- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
: Wakil Gubernur Gorontalo saat meninjau pemeriksaan pelayanan KB yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pratama Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (3/6/2025). Foto – Nova Diskominfotik
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 4 Juni 2025 | 10:21 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 219
Gorontalo Utara, InfoPublik – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, secara tegas mengajak masyarakat, terutama para ibu, untuk lebih giat berpartisipasi dalam program Keluarga Berencana (KB).
Ajakan itu disampaikan Idah Syahidah, saat mendampingi Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dalam kunjungan kerja ke Rumah Sakit Pratama Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, pada Selasa (3/6/2025).
Kunjungan itu difokuskan pada pemeriksaan kesehatan dan pelayanan KB bagi warga setempat.
Idah menekankan, bahwa pengendalian jumlah anak dalam keluarga bukan hanya isu kesehatan reproduksi, melainkan langkah strategis untuk mencapai kesejahteraan keluarga yang lebih baik di tengah biaya pendidikan dan kesehatan yang terus meningkat.
"Kami mengimbau kepada para ibu, khususnya yang sudah memiliki tiga anak atau lebih, untuk mengikuti program Keluarga Berencana. Ini demi masa depan keluarga yang lebih baik. Tapi tentu harus dilakukan dengan kesadaran dan keikhlasan dari kedua pasangan," ujar Idah.
Ia juga menyoroti pentingnya memilih metode KB yang efektif. Berdasarkan cerita beberapa ibu yang ditemuinya, seperti ibu dengan lima anak yang kembali hamil atau ibu empat anak yang masih mengandalkan pil KB, Idah menggarisbawahi bahwa metode tertentu seperti pil sangat bergantung pada kedisiplinan dan berisiko gagal jika tidak digunakan secara konsisten.
Dalam kunjungan tersebut, tim dokter spesialis dari Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan pelayanan kesehatan. Hingga siang hari, tercatat 134 pasien umum dan 45 pasien kebidanan/kandungan (obgin) telah diperiksa.
Selain meninjau layanan kesehatan dan KB, agenda kunjungan juga diisi dengan momen penting: Idah Syahidah dinobatkan sebagai salah satu orang tua asuh anak stunting di Kecamatan Tolinggula.
Penobatan itu dilakukan bersama Camat Tolinggula dan lima tokoh masyarakat lainnya, sebagai bagian dari komitmen bersama untuk menekan angka stunting, dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak, terutama di wilayah perbatasan seperti Tolinggula. (mcgorontaloprov/echin)