- Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 21:10 WIB
: Tim Pembinaan Dekranas Provinsi Aceh melihat langsung pengrajin cilik saat membordir motif kerawang Gayo di desa pengrajin, Kampung Sere. FOTO : Tim Dokumentasi Kominfo
Oleh MC KAB GAYO LUES, Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:08 WIB - Redaktur: Juli - 35
Gayo Lues, InfoPublik – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh melakukan pembinaan langsung kepada para pengrajin di Kampung Sere, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Rabu (27/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mendengar aspirasi sekaligus memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi para pengrajin lokal.
Ketua Dekranasda Kabupaten Gayo Lues, Rita Elviani Suhadi, menyampaikan bahwa di Kampung Sere terdapat 24 kepala keluarga yang berprofesi sebagai pengrajin, dengan rincian 23 KK sebagai pengrajin kerawang dan 1 KK sebagai pengrajin pandai besi. Dari setiap keluarga tersebut, terdapat dua orang pengrajin yang aktif berkarya.
“Para pengrajin ini sudah mengikuti berbagai pelatihan, baik di dalam maupun luar daerah, dan banyak yang sudah mengantongi sertifikat serta piagam,” ujarnya.
Menurut Rita, Dekranasda berperan aktif membantu pengrajin dengan berbagai program, di antaranya:
Sosialisasi izin usaha.
Membantu pembuatan merek dagang.
Pendaftaran pada Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).
Mengusulkan pelatihan UMKM di dalam maupun luar daerah.
Promosi produk kerajinan melalui pameran dan media sosial.
Ke depan, Dekranasda Gayo Lues juga berencana memperkuat pemasaran produk kerajinan kerawang dan lainnya agar lebih dikenal secara nasional bahkan global.
“Kami berharap dapat memberikan dukungan berupa peralatan, bahan baku, pelatihan, hingga rumah produksi. Harapannya, kerajinan khas Gayo Lues bisa menembus pasar internasional,” tambah Rita.
Pengulu Kampung Sere, Abdul Manan, berharap agar hasil kerajinan masyarakat lebih diperhatikan dan dapat ditampung untuk dipasarkan melalui Dekranasda.
Sementara itu, Ketua Tim Pembinaan Dekranasda Aceh, Zulkifli, menyebutkan pihaknya mencatat semua masukan pengrajin untuk dibahas dalam forum tingkat provinsi.
“Kami juga memberikan pembinaan terkait manajemen dan administrasi agar para pengrajin lebih siap bersaing,” jelasnya.
Usai pembukaan, tim Dekranasda Aceh meninjau langsung hasil kerajinan kerawang khas Gayo, seperti pakaian, syal, kain, serbet, tas, dan payung bermotif kerawang.
Dengan adanya pembinaan ini, Dekranasda berharap produk kerajinan kerawang khas Gayo Lues semakin dikenal luas dan mampu menjadi komoditas unggulan daerah. Dukungan berkelanjutan diharapkan dapat memperkuat posisi pengrajin sebagai pelaku ekonomi kreatif yang berdaya saing tinggi.