- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:19 WIB - Redaktur: Untung S - 103
Pontianak, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kebijakan pengadaan barang dan jasa yang lebih berpihak pada produk lokal.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, saat menghadiri Giat Temu Bisnis UMKM Provinsi Kalimantan Barat di Aula Garuda Kantor Gubernur, Rabu (27/8/2025).
Krisantus menekankan bahwa pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan, namun juga menjadi bagian dari strategi fiskal untuk mendorong perputaran ekonomi di daerah.
“Ini dalam rangka penyediaan barang dan jasa, terutama dari perusahaan mikro, kecil, dan menengah. Tujuannya agar perputaran uang terjadi di Kalimantan Barat. Kita ingin prosesnya aman, berkualitas, tapi juga memprioritaskan produk lokal UMKM,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan dukungan penuh terhadap penguatan UMKM lokal. Menurutnya, potensi sumber daya alam di Kalbar sangat besar dan bisa dikelola oleh pelaku UMKM secara kreatif dan inovatif, sepanjang ada kolaborasi dari semua pihak, termasuk sektor swasta dan investor.
“Kami sangat mendukung UMKM. Selain potensi daerah yang besar, pekerjaan barang dan jasa juga berdampak positif terhadap pertumbuhan UMKM. Tapi ini harus didorong dengan inovasi dan kreativitas, serta kerja sama lintas sektor,” kata Krisantus.
Saat ini, Kalimantan Barat tercatat memiliki ribuan pelaku UMKM yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Pemerintah provinsi terus berupaya memfasilitasi kemudahan akses UMKM, termasuk dalam mendapatkan permodalan dan menghadapi risiko usaha.
“Kami ingin UMKM diberikan akses yang mudah untuk berusaha dan memperoleh modal. Karena kalau UMKM tumbuh, maka masyarakat juga akan lebih sejahtera, dan ekonomi daerah akan lebih kuat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Krisantus berharap bahwa pelaku UMKM lokal tidak hanya menjadi penonton dalam geliat pembangunan ekonomi Kalimantan Barat, tetapi juga menjadi pelaku utama, termasuk dalam menyambut masuknya investasi besar yang kini terus mengalir ke provinsi tersebut.
“Investor besar yang masuk ke Kalbar harus kita ajak berkontribusi dalam membina dan mengembangkan UMKM lokal, supaya pertumbuhan ekonomi lebih merata dan berkelanjutan,” tutupnya.(rfa/nzr)