Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik – Di tengah semarak peringatan HUT ke-80 RI, masyarakat Lumajang mendapat kado istimewa berupa pangan murah yang langsung dirasakan manfaatnya. Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), harga kebutuhan pokok berhasil ditekan, daya beli rakyat terlindungi, serta potensi inflasi daerah dapat diredam.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa GPM adalah bentuk nyata hadirnya negara.

“Kemerdekaan harus bermakna di kehidupan rakyat sehari-hari. Dengan harga pangan yang stabil, masyarakat bisa tenang, daya beli terjaga, dan inflasi terkendali. Itulah arti kemerdekaan ekonomi,” ujar Indah  di Alun-alun Lumajang, Sabtu (30/8/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, Retno Wulan Andari, menambahkan keberhasilan GPM berkat sinergi Bulog, UMKM, kelompok tani, dan pelaku usaha lokal.

“Gotong royong ini menjaga rantai pasok tetap lancar, petani terlindungi, dan konsumen terbantu,” jelasnya.

Dengan pangan murah di momen HUT RI, masyarakat merasakan kemerdekaan hadir di meja makan mereka tidak ada kekhawatiran akan lonjakan harga, melainkan rasa lega dan optimisme.

Sementara itu, Siti Aminah, warga Kecamatan Tempeh, mengatakan GPM menjadi simbol kemerdekaan yang nyata: kemerdekaan dari rasa khawatir terhadap lonjakan harga pangan.

“Alhamdulillah bisa beli beras lebih murah. Rasanya ringan sekali untuk kebutuhan keluarga. Ini seperti hadiah ulang tahun kemerdekaan bagi kami,” ujarnya.

Diketahui, GPM menyediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran. Beras SPHP ukuran 5 kilogram dijual Rp57 ribu, gula pasir Rp15.500 per kilogram, minyak goreng Minyak Kita Rp15 ribu per liter, serta telur ayam ras Rp25 ribu per kilogram.

Untuk kebutuhan bumbu dapur, tersedia bawang merah kualitas A Rp35 ribu per kilogram, kualitas B Rp28 ribu per kilogram, cabai merah besar Rp20 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp20 ribu per kilogram.

Selain di pusat kota, GPM juga digelar di 21 kecamatan lain dengan menyalurkan 7 ton beras langsung ke desa-desa. Hal ini memastikan manfaat GPM dirasakan hingga pelosok.

(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:30 WIB
Bupati Pulang Pisau: Gerakan Pangan Murah Jadi Langkah Tekan Inflasi Daerah
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:09 WIB
Pemkab Gunung Mas Gelar GPM, Beras 5 Kg Dijual Rp60 Ribu
  • Oleh MC KAB ACEH JAYA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:04 WIB
Pemkab Aceh Jaya Raih Serambi Ekraf Awards 2025
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
Donor Darah Wujud Nyata Kepedulian dan Cinta Tanah Air
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:22 WIB
Gerakan Pangan Murah Serentak Bantu Warga Tidore Dapatkan Harga Terjangkau
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
-->