MBG di Kota Pariaman Tetap Berjalan Saat Ramadan, Ini Kata Wali Kota

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Minggu, 9 Maret 2025 | 14:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 356


Kota Pariaman, InfoPublik – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, melakukan peninjauan terhadap pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan Ramadan. Kunjungan ini dilakukan ke SDN 17 Kampung Baru, SMPN 2 Kota Pariaman, dan SMAN 1 Pariaman.

Peninjauan ini bertujuan memastikan bahwa makanan yang diberikan tetap memenuhi standar gizi dan tetap disukai oleh siswa meskipun terdapat penyesuaian dalam penyajian selama Ramadan.

"Program MBG tetap berjalan seperti biasa selama bulan Ramadan. Hanya saja, penyajian makanannya berbeda. Jika biasanya dikonsumsi langsung di sekolah sebagai makan siang, saat Ramadan MBG diberikan dalam bentuk bekal yang dapat dibawa pulang untuk berbuka puasa," ujar Yota Balad di SDN 17 kampung Baru, Kota Pariaman, Provinsi Sumatra Barat  pada Jumat (7/3/2025).

Selain melakukan peninjauan, Pemkot Pariaman juga melakukan evaluasi terhadap respons siswa terkait menu yang diberikan.

"Kami juga ingin tahu apakah makanan yang diberikan tetap disukai atau ada kendala lainnya. Alhamdulillah, dari hasil evaluasi, anak-anak sangat menyukai menu baru dari MBG ini," tambahnya.

Program MBG merupakan salah satu kebijakan pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah, mendukung kesehatan, serta meningkatkan konsentrasi belajar. Kota Pariaman menjadi salah satu daerah yang mendapatkan program ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia.

Namun, saat ini belum semua sekolah di Kota Pariaman dapat menerima manfaat MBG karena keterbatasan dapur umum yang tersedia untuk memasak makanan dalam jumlah besar.

"Kami terus berupaya agar program ini bisa segera mencakup seluruh sekolah di Kota Pariaman. Ini adalah program jangka panjang yang harus dinikmati oleh semua siswa," jelas Yota Balad.

Pemkot Pariaman kini tengah mencari solusi untuk memperluas cakupan MBG agar bisa menjangkau lebih banyak sekolah. Salah satu kendala utama adalah terbatasnya fasilitas dapur umum untuk memasak dalam skala besar.

Dengan adanya program ini, Pemkot Pariaman optimistis dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa, khususnya dalam memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajar mereka.

"Kami berharap bisa segera menemukan solusi agar semua sekolah di Pariaman bisa mendapatkan MBG," pungkasnya.

(MC Kota Pariaman/Dewi/F)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
SMPN 1 Bogor Matangkan Persiapan Sambut MBG di September 2025
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
Pembangunan Dapur SPPG di Banten Ditargetkan Rampung 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
MBG Disambut Positif di TK Negeri Mexindo, Menu Sehat sesuai Usia Anak
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:08 WIB
Hingga 28 Agustus 2025, 6.720 SPPG telah Beroperasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->