Mensos Tinjau Penerimaan Sekolah Rakyat di Temanggung

: Mensos Saefullah Yusuf melakukan kunjungan ke Gedung Sentra Kartini Terpadu yang ditunjuk sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat di Kabupaten Temanggung, pada Minggu (4/5/2025)/ MC Temanggung.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 5 Mei 2025 | 09:41 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 350


Temanggung, InfoPublik- Menteri Sosial (Mensos) Saefullah Yusuf melakukan kunjungan ke Gedung Sentra Kartini Terpadu di Kabupaten Temanggung, yang ditunjuk sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat, pada Minggu (4/5/2025).

Mensos meninjau kesiapan fasilitas sekaligus berdialog interaktif dengan calon siswa dan orang tua pendaftar.

Salah satu calon siswa yang menjadi perhatian adalah Siti Aisah, warga Kranggan, Temanggung, yang mendaftar bersama saudari kembarnya, Siti Khasanah. Keduanya berasal dari keluarga kurang mampu, dengan ibu sebagai buruh tani dan ayah yang telah meninggal.

Selama ini, mereka menerima bantuan berupa sembako dan terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Keluarga seperti ini yang masuk menjadi siswa Sekolah Rakyat. Mereka masuk dalam Desil 1,” kata Saefullah Yusuf.

Mensos menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah inisiatif Presiden Prabowo sebagai bentuk upaya memuliakan warga miskin agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Menurut dia, sekolah ini tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga pendidikan karakter, agar lulusannya memiliki akhlak dan jati diri.

Ia memastikan bahwa siswa yang diterima adalah masyarakat dari Desil 1, yang jumlahnya sekitar 10 persen penduduk Indonesia. Mereka harus mendapatkan pendidikan unggul dan terbaik. Sekolah Rakyat menjadi salah satu solusinya, dengan sistem berasrama dan fasilitas memadai.

Saat ini, pendaftar Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia telah mencapai hampir 5.000 siswa. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga 10 ribu atau bahkan 15 ribu.

Mensos menyatakan pihaknya akan melaporkan perkembangan tersebut langsung kepada Presiden.

Dengan tingginya minat, Mensos mengingatkan agar proses seleksi dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).

"Semua pihak harus mengawasi. Jika ada yang tidak memenuhi syarat, silakan laporkan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Kartini, Dewi Suhartini, menyampaikan bahwa jumlah pendaftar Sekolah Rakyat di Temanggung telah mencapai 129 orang.

Awalnya, jelas dia, kuota hanya untuk 50 orang atau dua rombongan belajar, namun kini ditambah menjadi 100 orang, atau empat rombongan belajar.

"Kami sedang melakukan seleksi kesehatan, karena berdasarkan aturan, tidak boleh ada siswa yang menderita penyakit menular," jelas Dewi.

Ia menambahkan, ruang dan fasilitas di Sentra Kartini masih tersedia, termasuk untuk kebutuhan asrama dan ruang kelas.

Pihaknya hanya perlu menambah tempat tidur susun agar bisa menampung lebih banyak siswa.

(Aiz, EKP)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Kemensos dan Kemenekraf Garap Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:13 WIB
Pemkab Pulang Pisau Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Dukung Mobilitas Warga
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:45 WIB
Sekolah Rakyat Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif untuk Semua Anak
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42 WIB
Ini Lima Bentuk Dukungan Digital Kemkomdigi untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:21 WIB
Bupati Siak Jemput Bola ke Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan
-->