- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:14 WIB
: Bupati Muara Enim H. Edison meninjau lahan seluas 8 hektare untuk Sekolah Rakyat di tiga lokasi titik potensial yang berbeda yakni Desa Muara Lawai, Kawasan Perkemahan Pramuka, dan Desa Penanggiran, Rabu (4/6/2025).(Dok.Diskominfosp-me)
Oleh MC KAB MUARA ENIM, Senin, 30 Juni 2025 | 10:57 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 196
Muara Enim, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Muara Enim rencananya akan menyiapkan lahan seluas 8 hektare untuk Sekolah Rakyat di tiga lokasi titik potensial yang berbeda yakni Desa Muara Lawai, Kawasan Perkemahan Pramuka, dan Desa Penanggiran.
Hal tersebut disampaikan Bupati Muara Enim H. Edison, usai rapat pembahasan lahan Sekolah Rakyat, Rabu (4/6/2025).
Edison menegaskan komitmen dan dukungan Pemkab Muara Enim terhadap program Sekolah Rakyat.
Menurut Edison, pihaknya tidak hanya berfokus kepada pembangunan Sekolah Rakyat saja, akan tetapi akan dikembangkan menjadi kawasan pendidikan terpadu bahkan tidak menutup kemungkinan berpotensi menjadi cikal bakal pembangunan Politeknik Negeri.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Lido Septontoni, mengatakan, lahan seluas 8 hektare yang dibutuhkan dalam pembangunan Sekolah Rakyat itu terdiri dari bangunan utama seluas 5 hektare dan 3 hektare untuk fasilitas pendukung.
Menurut Lido, pembangunan Sekolah Rakyat tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun dana dari pemerintah pusat yang diperkirakan sejumlah Rp. 200 miliar.
Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial RI dengan tujuan pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.[diskominfosp-me]