- Oleh Untung Sutomo
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:34 WIB
: Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk membahas tentang kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (23/6/2025). Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Oleh Tri Antoro, Selasa, 24 Juni 2025 | 09:25 WIB - Redaktur: Untung S - 410
Jakarta, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas untuk membahas secara menyeluruh kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025–2026.
“Selain rapat terbatas untuk membahas percepatan pembangunan Sekolah Garuda, Presiden Prabowo Subianto juga menggelar rapat terbatas bersama Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, beserta jajaran terkait untuk membahas perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat,” ujar Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, ketika mengikuti rapat di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, (23/6/2025).
Sekolah Rakyat merupakan realisasi dari gagasan Presiden Prabowo untuk menjamin akses pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah saat ini tengah mematangkan seluruh aspek pendukung demi memastikan program ini dapat berjalan secara optimal dan efektif.
“Pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025–2026,” sambung Seskab Teddy.
Dalam rapat terbatas tersebut, berbagai elemen penting turut menjadi perhatian utama pembahasan, termasuk lokasi sekolah, kurikulum, fasilitas, serta mekanisme penerimaan peserta didik. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh agar implementasi program dapat segera dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.
“Dalam ratas ini juga dibahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa,” tutup Seskab Teddy.
(BPMI Setpres)