- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
: Tenaga Ahli Madya Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) RI Brigjen TNI (Purn) Iriyanto, saat menjelaskan terkait progres Makan Bergizi Gratis di Provinsi Gorontalo, pada kegiatan Rapat Sinergi Program MBG antara pemerintah pusat dan daerah, di kantor gubernuran, yang juga dihadiri Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie. (Foto – Nova Diskominfotik).
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 3 Juli 2025 | 13:03 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 303
Kota Gorontalo, InfoPublik – Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo memperkuat kolaborasi dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Rapat koordinasi digelar di Ruang Dulohupa, Kantor Gubernur Gorontalo, Rabu (2/7/2025), membahas strategi percepatan pelaksanaan program yang bertujuan membangun generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
Tenaga Ahli Madya Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Brigjen TNI (Purn) Iriyanto menegaskan, bahwa MBG bukan sekadar bantuan makanan, melainkan strategi besar pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
Program itu mencakup jaminan gizi bagi kelompok rentan, termasuk ibu hamil, penyandang disabilitas, serta anak-anak dari PAUD hingga SMA. Selain itu, MBG diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal melalui rantai pasok bahan pangan, pengolahan, dan distribusi.
Gorontalo ditargetkan memiliki 101 dapur layanan MBG, namun hingga Juli 2025 baru delapan unit yang beroperasi. Iriyanto optimis jumlah ini akan meningkat signifikan mulai Agustus mendatang.
"Badan Gizi Nasional (BGN) yang baru dibentuk Agustus lalu harus bergerak cepat. Kami di KSP terus memantau agar program tepat sasaran," ujarnya.
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah menyatakan kesiapan daerah untuk mendukung MBG, meski pelaksanaannya akan bertahap.
"Kami masih menyiapkan tenaga pelaksana, dapur layanan, dan bahan pangan sesuai standar gizi," katanya.
Idah juga menekankan pentingnya penyesuaian menu dengan budaya lokal, seperti mengurangi tingkat kepedasan agar tetap diterima anak-anak tanpa mengurangi gizi.
Rapat itu dihadiri sejumlah pejabat kunci, termasuk Direktur Kerja Sama BGN Kolonel CBA Muhammad Risal dan perwakilan Kementerian Desa.(mcgorontaloprov/echin)