Sekolah Rakyat Pekanbaru, Solusi Pendidikan Gratis untuk Anak Kurang Mampu

Pekanbaru, InfoPublik — Sekolah Rakyat di Kota Pekanbaru siap memulai operasional pada tahun ajaran 2025/2026. Kabar ini membawa harapan besar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini terkendala akses pendidikan.

Sebanyak 109 calon peserta didik akan menjadi angkatan pertama yang menempuh pendidikan gratis di sekolah berasrama tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, mengungkapkan bahwa mayoritas calon peserta didik berasal dari keluarga tidak mampu di Pekanbaru.

“Dari 109 calon peserta didik, sebanyak 76 anak merupakan warga Pekanbaru yang berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Idrus saat ditemui di Kota Pekanbaru, pada Senin (7/7/2025).

Selain itu, program ini juga memberikan peluang bagi anak-anak dari kabupaten sekitar. “Ditambah 33 orang lagi yang berasal dari Kabupaten Kampar, Siak, dan Pelalawan,” sambungnya.

Sekolah Rakyat tidak hanya menawarkan pendidikan gratis, tetapi juga mengusung konsep berasrama dan terpadu. Para siswa akan mendapatkan pembinaan akademik, kemandirian, hingga penguatan karakter.

Meski antusiasme masyarakat sangat tinggi, hingga kini proses teknis pengoperasian sekolah masih menunggu kepastian dari Sentra Abiseka sebagai pihak pengelola utama.

“Jadi teknis kapan dimulainya belajar mengajar, itu langsung dari Sentra Abiseka. Mereka yang atur teknisnya,” jelas Idrus.

Meski demikian, ia memperkirakan kegiatan belajar mengajar akan dimulai bersamaan dengan sekolah-sekolah lain di Pekanbaru, yaitu pada 14 Juli mendatang.

“Kalau bisa, kita berharap mulai bersamaan dengan SD dan SMP negeri,” harap Idrus.

Idrus menegaskan, keberadaan Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi bagi keluarga yang kesulitan membiayai pendidikan anak.

Dengan skema berasrama, seluruh kebutuhan siswa ditanggung, mulai dari biaya sekolah, makan, tempat tinggal, hingga perlengkapan belajar.

Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

“Sekolah Rakyat di Pekanbaru ini adalah wujud nyata upaya kita untuk memutus rantai kemiskinan,” tegas Idrus.

Ia menambahkan, setiap anak akan mendapatkan perhatian khusus agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

“Kalau anak-anak ini berhasil, ke depannya mereka bisa membantu keluarganya keluar dari lingkaran kemiskinan,” ujarnya.

Sekolah Rakyat di Pekanbaru membuka jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA. Semua fasilitas disediakan oleh negara, sehingga anak-anak hanya perlu membawa semangat dan tekad untuk belajar.

Melalui konsep berasrama, para siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang mandiri dan berdaya saing. Selain ilmu akademik, mereka juga akan diberikan pelatihan keterampilan hidup serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Selain di Pekanbaru, Sekolah Rakyat juga akan dibuka di beberapa kota lain sebagai bagian dari program nasional. Namun, keberadaan Sekolah Rakyat Pekanbaru menjadi salah satu proyek percontohan yang sangat dinantikan.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Banyak orang tua merasa lega dan terharu karena anak-anak mereka akhirnya mendapatkan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Dengan dimulainya Sekolah Rakyat, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena kendala biaya. Sekolah Rakyat bukan sekadar program bantuan sosial, melainkan simbol harapan baru bagi ribuan keluarga untuk meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan.

(Mediacenter Riau/pr)