- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
: Wabup Kobar, Suyanto saat mengecek Dapur SPPG Al Azhar, Selasa (8/7/2025)/ MC Kobar.
Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT, Rabu, 9 Juli 2025 | 21:01 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 167
Pangkalan Bun, InfoPublik- Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Wabup Kobar), Suyanto, menghadiri peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al Azhar, bertempat di Bundaran Obor, Komplek Sport Center, Pangkalan Bun, pada Selasa (8/7/2025).
Program ini merupakan tindak lanjut dari agenda nasional yang termasuk dalam Asta Cita Presiden dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Peluncuran ini menandai operasional resmi SPPG pertama di Kabupaten Kobar, dengan Yayasan Al Azhar sebagai pionir pelaksana.
SPPG Al Azhar akan menyasar enam sekolah yang berada di wilayah Pasir Panjang dan Madurejo.
Penerima manfaat program MBG ini tidak terbatas pada siswa, tetapi juga mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Suyanto menekankan pentingnya Program MBG dalam upaya penanganan stunting secara terintegrasi.
Ia menyampaikan bahwa Kobar telah meraih predikat terbaik dalam penilaian konvergensi percepatan penurunan stunting di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya terintegrasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Saya titip pesan agar seluruh pelaksana program ini benar-benar memperhatikan standar layanan. Harus ada akuntabilitas, apalagi ini adalah program percontohan di Kobar,” kata Suyanto.
Ketua Yayasan Al Azhar, H. Mulyono, menyatakan komitmennya dalam mendukung penuh pelaksanaan program tersebut, baik dalam hal peningkatan gizi masyarakat maupun penguatan ekonomi lokal.
“Kami tidak hanya fokus pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga ingin mendukung pergerakan ekonomi masyarakat sekitar. Dalam pelaksanaannya, Dapur SPPG Al Azhar akan memprioritaskan penggunaan bahan-bahan lokal seperti sayur-mayur, telur, dan hasil pertanian setempat, sehingga pedagang dan petani di wilayah ini juga ikut merasakan manfaatnya,” jelas Mulyono.
Peluncuran program ini menjadi tonggak awal dari inisiatif strategis yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan gizi masyarakat serta menciptakan dampak berkelanjutan bagi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Kobar.
(MC Kobar)