- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
: Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menandatangani Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) bersama Kemensos di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, pada Kamis (10/7/2025)/ MC Malang.
Oleh MC KOTA MALANG, Jumat, 11 Juli 2025 | 20:26 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 167
Jakarta, InfoPublik- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menunjukkan komitmen kuat dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dengan menandatangani Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, pada Kamis (10/7/2025).
Dalam perjanjian tersebut, Pemerintah Kota Malang menyerahkan pemanfaatan aset daerah berupa tanah seluas 1.027 meter persegi dan bangunan seluas 2.293 meter persegi yang terletak di Jalan Raya Tlogowaru.
Aset tersebut akan digunakan oleh Kementerian Sosial sebagai lokasi operasional Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan gratis dari pemerintah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan keterampilan yang relevan.
“Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Kota Malang berkomitmen tidak meninggalkan satu anak pun dari sistem pendidikan, tak peduli latar belakang ekonominya. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap memiliki ruang untuk tumbuh dan belajar,” ujar Wahyu Hidayat.
Ia menambahkan bahwa aset yang dipinjam pakaikan tersebut bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masa depan generasi muda.
Ini juga sekaligus dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo melalui Kementerian Sosial RI.
Menurut dia, langkah ini juga menjadi wujud nyata sinergi pemerintah daerah dalam mendukung agenda pemberdayaan sosial berbasis pendidikan.
Selain itu, jelas dia, hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan salah satu program Dasabakti unggulan wali kota dan wakil wali Kota guna mewujudkan Kota Malang yang semakin Mbois dan Berkelas.
“Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, diharapkan keberadaan Sekolah Rakyat di Kota Malang dapat segera berjalan secara optimal dan menjadi role model bagi kota/kabupaten lain di Indonesia. Target kami tanggal 14 Juli mendatang, Sekolah Rakyat di Kota Malang sudah bisa kita laksanakan,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kota Malang telah siap 100 persen untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat, baik dari segi sarana prasarana, guru, kepala sekolah, hingga peserta didiknya.
“Tentu kesiapan tersebut mendapat apresiasi dari Pak Mensos; sehingga harus kita kawal bersama demi kesuksesan dan kelancarannya,” ujar dia.