- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
: Menyaksikan Bersama Peresmian Kopdes Secara Daring di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Selasa, 22 Juli 2025 | 06:57 WIB - Redaktur: Untung S - 311
Pontianak, InfoPublik – Kota Pontianak menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai bagian dari program nasional yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan bahwa enam dari 29 koperasi di wilayahnya telah memiliki izin operasional melalui sistem Online Single Submission (OSS).
“Enam koperasi ini sudah memenuhi persyaratan administratif dan siap beroperasi. Sedangkan 23 lainnya masih dalam proses penyelesaian izin,” jelas Edi usai menyaksikan peresmian 80 ribu Kopdes Merah Putih secara daring di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Senin (21/7/2025).
Menurut Edi, Pemerintah Kota Pontianak masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait tata kelola koperasi, termasuk struktur kepengurusan, administrasi, dan mekanisme permodalan. Namun, ia menegaskan bahwa langkah strategis telah disiapkan, salah satunya dengan menjalin koordinasi bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Kami akan segera menggelar rapat teknis dengan perwakilan Himbara dan kementerian terkait untuk menyusun skema pendanaan yang dapat diakses koperasi. Ini penting agar koperasi benar-benar bisa menjadi penopang perekonomian warga, khususnya kelas menengah ke bawah,” ujar Edi.
Kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari penyediaan barang kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau hingga kemudahan akses pinjaman modal usaha. “Dengan sistem yang terorganisir, koperasi bisa menjadi solusi bagi peningkatan produktivitas ekonomi warga Pontianak,” tambahnya.
Edi juga menekankan pentingnya pendampingan dan pengawasan terhadap koperasi agar tidak hanya berjalan secara administratif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi anggota dan masyarakat sekitar. “Kami ingin memastikan bahwa koperasi ini benar-benar berfungsi optimal, bukan sekadar formalitas,” pungkasnya. (kominfo/Gema Mahardhika)