- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengambil langkah nyata mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membuka pelatihan berbasis kompetensi (PBK) dan Tailor Made Training (TMT) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur (Foto: Dok Kemnaker)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:26 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 309
Jakarta, Infopublik – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengambil langkah nyata mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membuka pelatihan berbasis kompetensi (PBK) dan Tailor Made Training (TMT) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis (31/7/2025).
Pelatihan ini diresmikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif Presiden Prabowo dalam mengentaskan masalah gizi dan memperluas lapangan kerja secara bersamaan.
"Kemnaker siap berkomitmen mendukung MBG. Ini adalah program strategis yang bukan hanya menjawab kebutuhan gizi nasional, tapi juga mampu menyerap hingga 1,5 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia," ujar Yassierli.
Yassierli juga menegaskan bahwa fasilitas di BPVP Lombok Timur dapat dimaksimalkan sebagai pusat edukasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), termasuk pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja yang terlibat langsung dalam rantai pasok program MBG.
Sebanyak 256 peserta dilibatkan dalam program ini, terdiri atas 122 peserta PBK dan 144 peserta TMT. Pelatihan dirancang kolaboratif dengan pendekatan kompetensi berbasis kebutuhan dunia kerja.
Direktur Jenderal Binalavotas, Agung Nur Rohmad, merinci sembilan pelatihan terkait MBG seperti: Pengolahan Ikan dan Hidangan Laut, Pembuatan Aneka Sup, dan Pengolahan Masakan Unggas.
Sementara tujuh pelatihan lain mendukung sektor pariwisata, termasuk: Peracikan Minuman Kopi, Pengolahan Makanan Komersial, Penyediaan Layanan Front Office, dan Pembuatan Produk Pastry dan Kue.
Kolaborasi dengan dunia industri pun diperkuat. Dalam kesempatan tersebut, ditandatangani nota kesepahaman antara BPVP Lotim dengan mitra lokal MBG dari Kecamatan Selong, Suralaga, dan Pringgasela, serta tiga mitra industri besar: HHRMA NTB, Mandalika Hotel Association (MHA), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart).
Pembukaan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Kemnaker dan Badan Gizi Nasional (BGN) yang ditandatangani pada April 2025 lalu. Tujuannya memperkuat sinergi dalam penyediaan SDM berkualitas untuk mendukung pelaksanaan MBG secara luas dan terstruktur.
Menteri Yassierli juga menyempatkan diri meninjau Sekolah Rakyat dan dapur MBG yang menjadi bagian dari ekosistem pelatihan di BPVP Lotim. "Kami yakin, keberhasilan MBG sangat bergantung pada kualitas SDM pelaksananya. Pelatihan ini adalah pondasi untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat dan produktif," pungkas Yassierli.