Kemkomdigi Pastikan CKG Sekolah Jangkau 53 Juta Peserta Didik lewat Teknologi Digital

: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, meninjau langsung pelaksanaan CKG Sekolah di SMPK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin (4/8/2025). Foto: Agus Siswanto InfoPublik/KPM


Oleh Jhon Rico, Senin, 4 Agustus 2025 | 10:47 WIB - Redaktur: Untung S - 466


Tangerang, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berperan aktif mendukung implementasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah 2025 melalui penyebaran informasi dan pemanfaatan teknologi digital.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmennya dalam memastikan program itu menjangkau 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, tanpa ada yang tertinggal.

“Kami tidak hanya mendorong sosialisasi, tetapi juga memastikan infrastruktur digital siap mendukung pendataan masif ini. Data yang terkumpul harus akurat dan terintegrasi dengan baik,” ujar Meutya Hafid saat meninjau pelaksanaan CKG di SMPK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Senin (4/8/2025).

Dukungan Kemkomdigi dalam program itu meliputi pengembangan aplikasi terpadu untuk pendaftaran, penjadwalan, hingga pelaporan hasil pemeriksaan secara elektronik. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pendataan nasional, sekaligus meminimalisir kesalahan manual.

Program CKG Sekolah merupakan bagian dari agenda prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas kesehatan siswa melalui pendekatan promotif dan preventif. Skrining kesehatan mencakup pemeriksaan status gizi, tekanan darah, gula darah, anemia, kesehatan mata, gigi, telinga, hingga kebugaran jasmani—disesuaikan dengan jenjang pendidikan.

Integrasi Kesehatan Fisik dan Perlindungan Digital

Menkomdigi Meutya Hafid juga menyinggung pentingnya perlindungan anak di ruang digital seiring pelaksanaan CKG. Ia mengingatkan bahwa tingginya paparan screen time pada siswa perlu diimbangi dengan pengawasan dari guru dan orang tua.

“Pemeriksaan kesehatan mata menjadi salah satu fokus karena banyak anak terpapar gadget. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

Selain itu, Kemkomdigi turut mendorong penerapan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Ruang Aman dan Sehat (TUNAS) yang disepakati enam kementerian pada Juli 2025. Langkah ini memperkuat komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat, baik di dunia nyata maupun maya.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi digital, program CKG Sekolah 2025 diharapkan tidak hanya mendeteksi masalah kesehatan siswa, tetapi juga membangun generasi muda yang tangguh di era digital.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:40 WIB
Kemkomdigi Dorong Digitalisasi di Daerah lewat Klinik Pemerintah Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 18:44 WIB
Menkomdigi Apresiasi Pencanangan Road to AI Center Universitas Udayana
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Menkomdigi: UMKM Digital Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional Baru
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:55 WIB
Pemprov Kalsel Libatkan 242 Puskesmas dalam Layanan Cek Kesehatan Gratis CKG
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42 WIB
Ini Lima Bentuk Dukungan Digital Kemkomdigi untuk Sekolah Rakyat
-->