SPPG Putri Papua Selatan Galang Kekuatan Luncurkan MBG

: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Putri Papua Selatan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaunching, Senin, (4/8/2025) di SD Inpres Gudang Arang Merauke., Foto : McMrk/geet.


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 5 Agustus 2025 | 13:21 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 228


Merauke, InfoPublik – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Putri Papua Selatan secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)  di SD Inpres Gudang Arang Merauke, Senin (4/8/2025).

Peluncuran itu menandai komitmen nyata dalam upaya meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting serta gizi buruk di wilayah Papua Selatan.

Ketua Yayasan SPPG Putri Papua, Maria Doloros Liu, menegaskan harapan bahwa program MBG itu akan memberikan dampak positif signifikan, terutama dalam pencegahan stunting dan perbaikan status gizi anak-anak di kawasan selatan Papua.

Secara rinci, laporan dari Kepala Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi Regional dan Korwil Kabupaten Merauke, Anisa Amalia, menyebutkan program ini menyasar total 3.963 penerima manfaat.

Sasaran utama mencakup siswa dari delapan Sekolah Dasar, yaitu SD Gudang Arang (246 siswa), SD Negeri 1 (512 siswa), SD Negeri 2 (597 siswa), SD Biankuk (284 siswa), SD Yapis 1 (531 siswa), dan SD Yapis (455 siswa).

Untuk jenjang pendidikan menengah, program fokus pada SMP Gudang Arang (217 siswa) dan SMA Negeri 2 (1.086 siswa). Selain itu, program juga menjangkau kelompok 3B (Bumil, Bu bersalin, dan Balita) dari Kelurahan Seringgu Jaya dan Kelurahan Samkai.

Kepala Sekolah SD Inpres Gudang Arang, Ibu Natalia, mewakili pihak sekolah menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, serta semua pihak yang mendukung terselenggaranya program MBG.

"Kami di SD Inpres Gudang Arang menyambut sangat baik program ini sebagai langkah menuju anak-anak yang lebih sehat. Program ini akan mendukung konsentrasi belajar dan meningkatkan semangat menuntut ilmu mereka, sebagai persiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas," ujar Natalia.

Dukungan kuat juga datang dari Komando Militer. Dandim 1707/Merauke, Letkol Inf Johny Nofriady, menyatakan bahwa program MBG merupakan inisiatif yang sangat baik dan sangat dibutuhkan untuk memenuhi gizi anak.

"Kami sangat mengapresiasi program pemerintah pusat ini. Kami semua memiliki peran untuk menyukseskannya. Bahkan, kami telah mendapat perintah langsung dari Panglima TNI bahwa semua Kodim bertanggung jawab penuh atas kesiapan SPPG di Merauke. Beberapa SPPG tambahan akan hadir dalam waktu dekat," kata Dandim Johny.

Ia juga mengungkapkan rencana ke depan akan dibentuk SPPG skala kecil yang khusus menangani distrik-distrik terluar.

"Fungsi MBG adalah membina dan menyiapkan generasi muda agar mampu bersaing di masa depan. Kehadirannya tidak hanya untuk anak sekolah, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui pembelian bahan baku lokal. Ini akan membangkitkan semangat petani, peternak, dan UMKM," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Merauke, Jermias Paulus Ruben Ndiken, memberikan penekanan bahwa esensi program MBG bukanlah tentang makan dalam jumlah banyak, melainkan makan secukupnya dengan kandungan gizi yang memadai.

"Program nasional ini merupakan investasi besar untuk masa depan anak-anak kita," tegas Sekda Jermias.

Peluncuran MBG juga dimeriahkan dengan Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah se-Kabupaten Merauke di wilayah kerja Puskesmas Gudang Arang, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke.

Kombinasi antara sekolah gratis, makan gratis, dan kesehatan gratis dinilai sebagai tiga komponen vital untuk menyiapkan generasi sehat dan berkualitas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan, Ignasius Babaga, menyatakan program pusat itu menjadi motivasi baru bagi guru dan siswa karena manfaat nyatanya.

Manfaat yang diharapkan meliputi peningkatan konsentrasi dan prestasi belajar siswa, penurunan angka gizi buruk dan stunting, peningkatan kehadiran dan partisipasi sekolah, bantuan ekonomi keluarga, dorongan perilaku hidup sehat sejak dini, serta dukungan terhadap keadilan sosial.

"Kami dari pemerintah provinsi siap membantu sekolah-sekolah yang ada di empat kabupaten," pungkasnya.(McMrk/geet/Af)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
SMPN 1 Bogor Matangkan Persiapan Sambut MBG di September 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
MBG Disambut Positif di TK Negeri Mexindo, Menu Sehat sesuai Usia Anak
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:08 WIB
Hingga 28 Agustus 2025, 6.720 SPPG telah Beroperasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:35 WIB
Siswa SMKN 3 Bogor Antusias Ikuti Program MBG
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:28 WIB
Program MBG Bantu Siswa SMKN 3 Bogor Terpenuhi Gizi Sejak Pagi
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:47 WIB
Ketua TP PKK Riau: Keluarga Fondasi Utama Bangsa
-->