Wamensos: Tidak Boleh Ada Siswa Titipan di Sekolah Rakyat

: Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono saat audiensi dengan Bupati Buton Tengah Azhari di Kantor Kemensos Jakarta, Senin (11/8/2025). Dalam pertemuan itu, Azhari melaporkan perkembangan terakhir persiapan Sekolah Rakyat di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Dok.Kemensos.


Oleh Eko Budiono, Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:05 WIB - Redaktur: Untung S - 171


Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyatakan, seluruh proses seleksi siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, harus mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Tidak boleh ada titipan. Setelah data siswa dikonfirmasi berdasarkan DTSEN dan mendapat izin orang tua, baru disahkan oleh bupati dan dikirim ke Kemensos," kata Agus Jabo melalui  keterangan resmi, usai menerima audiensi Bupati Buton Tengah, Azhari, di Jakarta, Senin (11/8/2025).

Agus Jabo mengingatkan agar tata ruang sekolah mengikuti standar Sekolah Rakyat, memberi sekat antarjenjang, serta memisahkan area dari Universitas Sembilanbelas November (USN).

Agus Jabo Priyono juga meminta ada penanggung jawab yang mengawasi langsung saat awal pembukaan.

"September nanti saat siswa masuk bersama guru dan tenaga pendidik, pasti akan ada tantangan. Misalnya, ada siswa yang kangen orang tua atau belum terbiasa tidur di asrama, semua harus segera diatasi. Kesehatan siswa juga harus dicek, jangan sampai ada yang dipulangkan karena sakit, tetapi harus diobati sesuai arahan presiden," ujarnya.

Agus Jabo juga menekankan perhatian pada kebutuhan harian siswa, termasuk makan tiga kali sehari, snacks dua kali sehari, dan delapan stel seragam.

Sementara Pemkab Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, memastikan seluruh persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat hampir rampung, mulai sertifikat lahan 8 hektare hingga renovasi total gedung.

Pada tahap awal, sekolah ini disiapkan untuk 150 orang siswa pada September 2025.

"Perbaikan dan pengecekan sudah dilakukan, termasuk listrik, air bersih, kasur, kursi, meja, dapur kering dan basah, bangsal makan, dan akses jalan menuju sekolah. Pengerjaan akses jalan bahkan kami kebut dalam tiga pekan sebagai bentuk keseriusan kami," kata Bupati Buton Tengah, Azhari.

Gedung yang digunakan merupakan fasilitas Universitas Sembilanbelas November (USN) yang telah direnovasi, dilengkapi enam ruang kelas, masing-masing dua untuk SD, SMP, dan SMA.

Selain itu ada laboratorium, perpustakaan, kamar tidur siswa, dan lapangan olahraga. Pendaftaran siswa sedang berlangsung dengan kuota 50 siswa per jenjang.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Kemensos dan Kemenekraf Garap Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:13 WIB
Pemkab Pulang Pisau Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Dukung Mobilitas Warga
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:45 WIB
Sekolah Rakyat Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif untuk Semua Anak
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42 WIB
Ini Lima Bentuk Dukungan Digital Kemkomdigi untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:21 WIB
Bupati Siak Jemput Bola ke Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan
-->