- Oleh Putri
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:36 WIB
: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid (foto: Humas Kemkomdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:55 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 237
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya untuk siswa sekolah dasar hingga menengah, hingga dapat menyasar ke daerah yang membutuhkan.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan, upaya tersebut dilakukan dengan mendorong sinergi antara platform digital dengan ekosistem Kemkomdigi.
“Kementerian Komdigi siap menjadi penghubung untuk mendorong sinergi antara platform digital dan ekosistem kami, sehingga program ini dapat menyasar daerah-daerah yang membutuhkan,” tegas Meutya Hafid dalam keterangannya, seperti dikutip pada Rabu (13/8/2025).
Menurut Meutya, program MBG bertujuan meningkatkan akses makanan sehat kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di berbagai daerah, sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang berdampak sosial.
Ia mengapresiasi platform digital, khususnya Grab Indonesia dan OVO, yang telah menegaskan komitmen untuk berkolaborasi mendukung Kemkomdigi menyukseskan program MBG di berbagai daerah yang bisa dijangkau mereka.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Grab dan OVO yang telah mengambil peran penting dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen platform digital untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menguji coba program ini di tiga kabupaten, yaitu Kebumen, Kulonprogo, dan Langowan Kabupaten Minahasa. Program ini mencakup 1.500 siswa dan 126 guru di tujuh sekolah.
“Program ini kami jalankan sesuai arahan Menkomdigi dengan fokus pada tiga hal utama: penggunaan teknologi end-to-end, pemenuhan standar kebersihan dan gizi dari Badan Gizi Nasional, serta pengukuran dampak sosial dan ekonomi,” ungkap Neneng.
Sementara itu, President Director OVO, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan bahwa teknologi digital memainkan peran kunci dalam memastikan pelaksanaan program berjalan lancar.
“Kami berkomitmen mendukung arahan Menkomdigi Meutya Hafid melalui teknologi yang kami miliki, sehingga distribusi makanan bergizi dapat dilakukan secara transparan dan efisien,” pungkas Karaniya.