- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
: Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 8 Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/7/2025). Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut jumlah anggaran untuk satu siswa Sekolah Rakyat sebesar Rp48 juta per tahun yang digunakan untuk mencukupi berbagai kebutuhan guna mendukung proses pembelajaran di sekolah itu. (ANTARA FOTO/Abdan Syakura)
Oleh Eko Budiono, Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:08 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 173
Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan, sejumlah 100 Sekolah Rakyat tahap pertama sudah resmi beroperasi di sejumlah daerah pada Jumat (15/8/2025).
“Per hari ini sudah 100 titik, nanti September juga ada tambahan 60 titik-an. Jadi secara keseluruhan ada 16 ribu siswa Sekolah Rakyat yang mulai pembelajaran di tahun 2025 sampai 2026,” kata Gus Ipul, melalui keterangan resmi, usai menghadiri Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Kementerian Sosial sebagai pelaksana teknis, menekankan operasional Sekolah Rakyat tahap pertama itu dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya 63 titik beroperasi Juli 2025, maka tiga titik di Kabupaten Lebak, Banten; Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur; dan Kota Pasuruan, Jawa Barat yang disusul lima titik pada 5 Agustus, serta 29 titik Sekolah Rakyat lainnya pada hari ini.
Mensos Gus Ipul mengatakan, Kementerian Sosial terus mengkonsolidasikan seluruh sarana dan prasarana dengan kementerian/lembaga terkait lainnya agar operasional Sekolah Rakyat berjalan optimal.
Fasilitas yang disiapkan pemerintah mencakup ruang belajar, asrama, peralatan pendidikan, hingga dukungan teknologi seperti laptop.
Sebagaimana harapan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraanya Sekolah Rakyat bisa terus bertambah 200-300 setiap tahun ke depan agar seluruh anak bisa mengenyam pendidikan bermutu.
"Insya Allah mudah-mudahan tentu itu adalah yang harus kami laksanakan, kami terjemahkan dengan baik. selama ini presiden telah memberikan satu arahan yang cukup jelas penyelenggaran Sekolah Rakyat menjadi bagian dari pengentasan kemiskinan," kata Gus Ipul.
Perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat disampaikan dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Agenda sidang itu dihadiri oleh 473 anggota yang mencakup seluruh fraksi DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani membuka dan menutup sidang tersebut.