Mensos: Presiden Diagendakan Memberi Pembekalan Guru Sekolah Rakyat

: Petugas menata papan tulis ruangan kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat,(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww)


Oleh Eko Budiono, Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:27 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 232


Jakarta, InfoPublik  - Presiden RI  Prabowo Subianto diagendakan memberikan pembekalan langsung kepada guru dan 165 Kepala Sekolah Rakyat, yang akan menyukseskan pelaksanaan program pendidikan yang terintegrasi dengan pengentasan kemiskinan itu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melalui keterangan resmi, Selasa (19/8/2025). “Kalau waktunya memungkinkan pada Jumat (22/8/2025) kami mohon kesediaan Bapak Presiden untuk memberikan pembekalan secara langsung,” kata Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, agenda tersebut merupakan bagian dari pembekalan gelombang tahap ketiga guru dan kepala Sekolah Rakyat yang berlangsung pada 18–23 Agustus 2025 secara hybrid di Pusdiklatbangprof Kementerian Sosial (Kemensos) Jakarta.

Untuk pembekalan tahap ketiga, lanjut dia, para guru dan kelapa sekolah dari 65 titik Sekolah Rakyat baru yang mulai bertugas pada September 2025.

"Secara keseluruhan pada 2025 ditargetkan ada 165 titik Sekolah Rakyat. Saat ini per Agustus ini sudah 100 titik Sekolah Rakyat beroperasi. Ada tambahan 65 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi September. Jadi kapasitas keseluruhan sekitar 16.000 siswa," kata Mensos.

Mensos Saifullah Yusuf mengatakan, materi pembekalan yang akan diberikan mencakup panduan tata kelola sekolah, tata tertib di asrama, ruang kelas, ruang makan, dan tempat ibadah, hingga sistem pembelajaran yang berbasis Learning Management System (LMS) atau Sistem Manajemen Pembelajaran.

“Alhamdulillah, secara umum semuanya berjalan baik sejak dimulai pada 14 Juli lalu. Kalau ada kekurangan, kita terus perbaiki bersama-sama,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas pemerintah, untuk menjangkau anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1-2) dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan konsep pendidikan berasrama yang terintegrasi dengan jaminan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Kemensos dan Kemenekraf Garap Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:13 WIB
Pemkab Pulang Pisau Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Dukung Mobilitas Warga
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:45 WIB
Sekolah Rakyat Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif untuk Semua Anak
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42 WIB
Ini Lima Bentuk Dukungan Digital Kemkomdigi untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:21 WIB
Bupati Siak Jemput Bola ke Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan
-->