Pemkab Siak Petakan Lokasi Dapur BGN untuk Program Makan Bergizi Gratis

: Bupati Siak, Afni didampingi Wakil Bupati syamsurizal memimpin Rapat BGN, di Zamrud Room, Komplek Perumahan Abdi Praja Siak, Selasa (19/8/2025)/ MC Siak.


Oleh MC KAB SIAK, Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:26 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 391


Siak, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak bersama Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Siak mulai merencanakan dan memetakan lokasi dapur BGN serta jumlah balita yang menjadi target Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bupati Siak, Afni, menegaskan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional yang harus disiapkan dengan serius hingga tingkat daerah.

“Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program strategis presiden. Artinya, presiden tidak main-main dengan program ini, kita di daerah pun tidak boleh main-main,” ujar Bupati Afni saat memimpin rapat MBG di Zamrud Room, Selasa (19/8/2025).

Dalam rapat tersebut, ia meminta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) menyiapkan langkah detail, termasuk koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat untuk memetakan potensi pangan lokal.

“Saya minta semua camat turun langsung mencari informasi, berapa potensi dari warganya yang bisa disumbangkan untuk bahan baku MBG ini, seperti beras, telur, ayam, dan lainnya. Semua camat harus punya list mulai dari Sungai Apit sampai Kandis. Ini lintas dinas, dan kita harus kerja cepat,” kata dia.

Afni juga menyadari bahwa Kabupaten Siak bukan daerah penghasil komoditas pangan utama, sehingga perencanaan harus benar-benar matang.

“Kita sadar daerah kita bukan daerah penghasil, jadi kita harus benar-benar siap dengan perencanaan,” tegas dia.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pemerintah pusat telah mewajibkan alokasi minimal 20 persen dana desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan.

Ia menegaskan agar tidak ada praktik monopoli dalam kemitraan penyedia bahan pangan.

“Setiap desa harus meletakkan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. Jangan bermitra dengan siapapun tanpa persetujuan bupati,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bapperida Siak, L. Budhi Yuwono, melaporkan perkembangan persiapan pembangunan dapur BGN sebagai pusat penyedia MBG. Saat ini sudah ada tiga lokasi lahan yang ditinjau, yakni di Lubuk Dalam, Pusako, dan Sungai Mandau. Administrasi usulan ketiga lokasi telah disampaikan ke BGN dan tim Kemendagri.

“Insyaallah persyaratannya sudah terpenuhi. Kami juga sedang mengajukan tambahan lokasi di Teluk Lanus, Lubuk Umbut, Desa Umbai, dan Tasik Betung. Untuk Kecamatan Kandis masih dipertimbangkan antara Libo Jaya atau Gondang, yang tentunya perlu dukungan pemerintah pusat,” jelas dia.

Budhi menambahkan, saat ini baru satu dapur yang beroperasi, namun dalam waktu dekat akan bertambah tiga dapur baru di Siak, Perawang, dan Kandis.

Pemkab juga mulai menjajaki kolaborasi dengan UMKM lokal, Koperasi Merah Putih, dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk memastikan pemanfaatan bahan baku lokal.

“Sebanyak 52 dapur yang tersebar di 14 kecamatan akan kita operasikan. Jika satu dapur membutuhkan rata-rata 300 kilogram bahan pangan, maka ini tentu menjadi peluang besar bagi masyarakat kita, khususnya para petani di Bunga Raya, Sabak Auh, atau bahkan Kandis, dan Perawang,” terang dia.

Budhi menegaskan bahwa setelah tiga dapur baru beroperasi, secara bertahap dapur lainnya akan dikembangkan sesuai kebutuhan.

“Dengan begitu, OPD terkait sudah bisa mulai menggerakkan strategi pemenuhan suplai bahan baku sejak dini, agar program ini berjalan optimal,” kata dia.

(Rahma/dp07/MC Kabupaten Siak)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 21:56 WIB
Pemkab Siak Mantapkan Ketahanan Pangan Dukung Program MBG
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Selasa, 18 Februari 2025 | 20:25 WIB
Tingkatkan Layanan MBG, Batang Tambah Satu SPPG untuk Cakupan Lebih Luas
-->