- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
: Presiden saat memberikan pengarahan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JI-Expo), Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). BPMI Setpres
Oleh Tri Antoro, Sabtu, 23 Agustus 2025 | 12:56 WIB - Redaktur: Untung S - 95
Jakarta, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pendidikan menjadi langkah strategis untuk memperkuat bangsa. Menurutnya, seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, harus segera dibenahi agar mampu menyiapkan generasi yang dapat mengelola kekayaan nasional.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JI-Expo), Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
“Tidak hanya di satu, dua, atau tiga bidang. Semua sekolah dasar harus kita perbaiki. Semua sekolah menengah harus kita perbaiki. Semua sekolah vokasi harus kita perbaiki. Semua perguruan tinggi harus kita perbaiki,” tegas Presiden.
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran pendidikan yang bersih dan tepat sasaran. Ia mencontohkan praktik kebocoran anggaran yang terjadi di sejumlah negara, dan mengingatkan agar hal tersebut tidak terjadi di Indonesia.
“Anggaran kita besar, tapi kebocoran juga masih besar. Saudara-saudara di daerah lebih tahu masalah ini dibanding kami di Jakarta. Sering kali anggarannya sekian, tapi yang sampai ke masyarakat berkurang. Ini harus kita perbaiki,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan secara bertahap dan terbatas. Menurutnya, dunia saat ini tengah berlomba-lomba meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga Indonesia tidak memiliki banyak waktu untuk menunda perbaikan.
“Tidak bisa kita tunggu, tidak bisa hanya dimulai dengan 10 sekolah lalu ditambah 30 sekolah. Dunia sekarang berlomba-lomba. Kita tidak punya banyak waktu, karena itu seluruh jenjang pendidikan harus segera diperbaiki,” tegas Presiden.
(BPMI Setpres)