Ketua MPR Ajak Bangsa Perkuat Komitmen Pemberantasan Korupsi

Jakarta, InfoPublik- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan pentingnya peringatan Hari Kemerdekaan sebagai momentum refleksi moral dan konstitusional bangsa.

Hal tersebut disampaikan Muzani saat memberikan pidato pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 di Gedung MPR RI/DPR RI/DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

“MPR mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat komitmen kita terhadap agenda pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),” ujar Ahmad Muzani.

Ia menegaskan, seruan ini sejalan dengan amanat TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 dan TAP MPR Nomor 8 Tahun 2001.

Muzani juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah tegas pemerintah dalam menindak kasus-kasus korupsi melalui aparat penegak hukum yang semakin tegas.

“MPR mengapresiasi upaya yang sungguh-sungguh yang dilakukan pemerintah dalam menindak tegas kasus-kasus korupsi melalui aparat penegak hukum yang semakin tegas,” kata dia.

Menurut dia, upaya tersebut merupakan langkah awal yang patut didukung secara konsisten oleh semua pihak.

“Korupsi bukan sekadar kejahatan hukum dan finansial, melainkan pengkhianatan terhadap roh kemerdekaan dan demokrasi yang merusak legitimasi negara serta menghancurkan harapan masa depan yang menodai roh kebangsaan,” tegas dia.

Muzani juga menyoroti pentingnya penerapan etika kehidupan berbangsa sebagaimana tertuang dalam TAP MPR Nomor 6 Tahun 2001.

Etika tersebut, jelas dia, harus diwujudkan melalui perilaku politik yang jujur, pemerintahan yang bersih, hukum yang berkeadilan, serta budaya ilmu dan ekologi yang berkelanjutan.

Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".