Ketua MPR: Sekolah Rakyat Jadi Jalan Akses Pendidikan untuk Semua Anak

Jakarta, Infopublik — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menegaskan pentingnya pemerataan pendidikan sebagai kunci pembangunan bangsa. Dalam pidatonya menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, ia menyampaikan bahwa kemerdekaan bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi momentum untuk memperkuat langkah menuju masa depan yang berdaulat, adil, dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Bung Karno mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Namun penghormatan itu bukan hanya upacara, melainkan melanjutkan cita-cita pendiri bangsa,” ujar Muzani, dalam sidang tahunan MPR, Sidang bersama DPR dan DPD RI, Jumat (15/8/2025).

Menurut Muzani, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, tahun pertama pemerintahan telah menunjukkan arah pembangunan yang berfokus pada kemandirian pangan, ketahanan energi, pertahanan nasional, serta penguatan sektor UMKM. Langkah ini dinilai mampu menciptakan ekonomi yang inklusif dan tangguh.

Salah satu capaian penting adalah program Sekolah Rakyat, yang dirancang untuk membuka akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Sekolah Rakyat adalah jawaban strategis untuk mengatasi kesenjangan pendidikan. Ini adalah jalan keluar bagi setiap anak bangsa untuk meraih masa depan,” tegas Muzani.

Selain itu, ia mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis yang tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui pasokan bahan pangan dari petani dan pelaku usaha daerah. Program ini, menurutnya, adalah investasi jangka panjang untuk generasi sehat dan cerdas.

Pemerintah juga menggulirkan Koperasi Merah Putih sebagai wadah perjuangan ekonomi rakyat serta program Layanan Kesehatan Gratis untuk memastikan setiap warga memiliki hak atas kesehatan tanpa hambatan biaya.

Muzani mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan HUT RI ke-80 sebagai tonggak memperkuat pemerataan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Kemerdekaan adalah pintu menuju kerja keras dan pembaruan. Saatnya kita melangkah bersama untuk Indonesia yang besar, kuat, dan berdaulat,” pungkasnya.