- Oleh Ismadi Amrin
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 05:51 WIB
: Ketua DPR, Puan Maharani saat memberikan pidato pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 di Gedung MPR RI/DPR RI/DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (SC Video TV Parlemen.
Oleh Jhon Rico, Jumat, 15 Agustus 2025 | 12:36 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 96
Jakarta, InfoPublik- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menegaskan bahwa Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi merupakan penjaga supremasi hukum sekaligus bagian dari sistem demokrasi yang beradab.
Menurut dia, kedua lembaga tersebut menjalankan kewenangannya secara konsisten tanpa melampaui batas wewenang yang diatur dalam konstitusi.
“Oleh karena itu, DPR RI dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran bukanlah bertujuan untuk melemahkan pemerintah,” ujar Puan Maharani saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Sebaliknya, lanjut Puan, fungsi-fungsi tersebut dijalankan untuk memastikan setiap kebijakan pemerintah berpihak kepada rakyat serta selaras dengan konstitusi.
Ia menegaskan, DPR RI dan pemerintah adalah mitra konstitusional dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan seluruh peraturan perundang-undangan yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
Puan menyoroti bahwa kekuasaan selalu bersinggungan dengan realitas politik, gejolak sosial, tekanan ekonomi, dinamika global, dan berbagai tantangan lain yang hidup di tengah masyarakat.
“Kekuasaan bukan sekadar urusan organisasi atau kewenangan. Kekuasaan adalah soal bagaimana dijalankan dengan nilai, dengan etika, dan dengan tanggung jawab nyata kepada rakyat,” tegas Ketua DPR RI.
Ditambahkan Puan, kekuasaan adalah alat, bukan tujuan. Alat untuk menghapus kemiskinan, memajukan keterbelakangan, dan memberi kepastian hidup yang lebih layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR serta DPD RI Tahun 2025 juga diisi dengan pidato Presiden Prabowo Subianto yang memaparkan laporan kinerja lembaga-lembaga negara serta pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun peringatan HUT ke-80 mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”