Ketua DPR RI Dorong Pemerintah Bangun Kemandirian Sektor Teknologi Strategis

: Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR-DPD RI 2025 di Gedung Nusantara, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025). (Amiri Yandi/KPM Kemkomdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 15 Agustus 2025 | 15:25 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 92


Jakarta, InfoPublik- Pemerintah didorong untuk membangun kemandirian di sektor teknologi strategis, sebagai bagian dari upaya memperkuat pondasi kemandirian  bangsa dari tantangan ketegangan dan konflik geopolitik, perang dagang, krisis iklim dan energi, ketimpangan ekonomi yang semakin tajam, disrupsi teknologi, serta pergeseran kekuatan global..

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, menegaskan, memperkuat pondasi kemandirian bukan berarti menutup diri dari dunia, melainkan membangun kekuatan domestik agar tidak rapuh menghadapi tekanan eksternal.

“Kemandirian ini menuntut langkah nyata: membangun kemandirian pangan, energi, manufaktur, dan teknologi strategis,” ujar Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR-DPD RI 2025 di Gedung Nusantara, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025).

Menurut Puan, kemandirian nasional bukan sekadar soal infrastruktur dan modal, tetapi juga kualitas manusia yang menggerakkannya.

“Karena itu, investasi pada pendidikan, penguasaan teknologi, dan pembangunan karakter bangsa menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi kemandirian,” imbuh Ketua DPR RI.

Senada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Ahmad Muzani, mengatakan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto pada tahun pertama ini mengukuhkan tekad yang kuat untuk menjadikan Indonesia negara besar dan kuat yang bukan hanya sanggup bertahan, tetapi kompetitif dan berdaulat di pentas dunia.

Untuk itu pemerintah menetapkan arah pembangunan kembali pada kemandirian pangan, ketahanan energi, pertahanan nasional, dan keunggulan teknologi.

“Program-program hilirisasi, pembangunan wilayah perbatasan, digitalisasi pelayanan publik, serta penguatan UMKM menjadi motor penting untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan tangguh dalam menghadapi ketidakpastian global,” kata Ahmad Muzani.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
Presiden Tunda Lawatan ke Tiongkok, Fokus Awasi Situasi Nasional
  • Oleh Tri Antoro
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Presiden Prabowo Pastikan Keadilan bagi Keluarga Affan Kurniawan
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:36 WIB
Pasal 33 UUD 1945 Jadi Fondasi Pembangunan Ekonomi Nasional
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:33 WIB
Presiden: Kepala Daerah Garda Terdepan Dengarkan Denyut Nadi Rakyat
-->