- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR-DPD RI 2025 di Gedung Nusantara, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025). (AmiriYandi/KPM Kemkomdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 15 Agustus 2025 | 15:27 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 150
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah mencatat lebih dari 231.000 keluarga telah memiliki rumah layak huni dengan memanfaatkan pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam waktu 10 bulan sejak Oktober 2024.
“Sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan Agustus ini, sudah lebih dari 231.000 keluarga memanfaatkan pembiayaan Tapera dan FLPP untuk bisa punya rumah layak huni,” ujar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR-DPD RI 2025 di Gedung Nusantara, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025).
Pembiayaan Tapera dan FLPP merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mewujudkan Program Tiga Juta Rumah, yakni menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Untuk meningkatkan capaian Program nasional ini, pemerintah meningkatkan kuota penerima FLPP sebanyak 150.000, dari sebelumnya 200.00 pada 2024 menjadi 350.000 pada tahun ini. “Kami juga tingkatkan kuota FLPP ke 350.000 penerima (pada 2025),” ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk mendukung rumah subsidi mencapai Rp12,59 triliun per 31 Mei 2025.
FLPP merupakan bagian dari pembiayaan investasi dalam APBN yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki akses yang lebih mudah ke pembiayaan perumahan.
"Pada sektor perumahan melalui program FLPP, realisasi hingga Mei mencapai Rp12,59 triliun, tumbuh dari Rp10,96 triliun pada bulan sebelumnya," kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Nilai tersebut disalurkan untuk mendukung 101.707 unit rumah di 379 kabupaten/kota, naik dari 88.482 unit rumah di 362 kabupaten/kota pada bulan sebelumnya.
Pada 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp18,77 triliun dengan target penyaluran sebanyak 220.000 unit rumah.
Hal ini menambah realisasi program FLPP yang telah berjalan dengan total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga 2024 sebanyak 1.598.879 unit rumah senilai Rp151,22 triliun.
Selain itu, pemerintah juga merencanakan tambahan alokasi untuk FLPP guna mendukung implementasi program 3 juta rumah.
"Dari total alokasi tahun 2025 sebesar Rp18,77 triliun, pemerintah telah mencairkan Rp11,5 triliun kepada BP Tapera dan menyiapkan tambahan alokasi untuk mendukung target program 3 juta rumah," ujar Thomas.