Presiden Prabowo: Anggaran Pendidikan Terbesar Sepanjang Sejarah untuk Cetak SDM Unggul

: Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan SIdang Bersama DPR-DPD RI 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Amiriyadi/InfoPublik)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:32 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 141


Jakarta, InfoPublik - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, pendidikan merupakan senjata paling ampuh untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang berdaya saing global. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen atau sekitar Rp757,8 triliun — tertinggi sepanjang sejarah NKRI.

Dalam pidato kenegaraan dan penyampaian nota keuangan Rancangan APBN 2026 pada pembukaan Masa Sidang Pertama Tahun Sidang Kedua DPR RI di Jakarta, Jumat (15/8/2025), Prabowo menekankan, pendidikan juga merupakan instrumen utama untuk memberantas kemiskinan. Karena itu, pemerintah tidak hanya memenuhi amanat konstitusi soal besaran anggaran, tetapi juga memastikan penggunaannya tepat sasaran.

“Kita harus meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.

Untuk tahun 2026, pemerintah menyiapkan program bantuan biaya pendidikan bagi 21,1 juta siswa melalui Indonesia Pintar dan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa. Selain itu, peningkatan kualitas fasilitas sekolah dan kampus dialokasikan Rp150,1 triliun.

Lanjutnya, kesejahteraan guru dan dosen juga menjadi prioritas, dengan alokasi Rp178,7 triliun untuk gaji, penguatan kompetensi, dan tunjangan profesi guru aparatur sipil negara (ASN) daerah maupun non-PNS.

Presiden juga menegaskan penguatan Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, dan Sekolah Unggul Garuda Transformasi sebagai jembatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan terbaik.

Selain itu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ditargetkan memberi beasiswa kepada 4.000 mahasiswa untuk melanjutkan studi di berbagai universitas terbaik dunia pada 2026. “Semua ini untuk mewujudkan generasi cerdas, inovatif, produktif, dan siap bersaing di panggung global,” kata Prabowo.

Presiden juga menyoroti pentingnya mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Di bidang kesehatan, Prabowo menyatakan bahwa pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga negara. Karena itu, anggaran kesehatan 2026 akan difokuskan untuk memperkuat efektivitas dan memperluas akses layanan asuransi kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
Presiden Tunda Lawatan ke Tiongkok, Fokus Awasi Situasi Nasional
  • Oleh Tri Antoro
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Presiden Prabowo Pastikan Keadilan bagi Keluarga Affan Kurniawan
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:36 WIB
Pasal 33 UUD 1945 Jadi Fondasi Pembangunan Ekonomi Nasional
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:33 WIB
Presiden: Kepala Daerah Garda Terdepan Dengarkan Denyut Nadi Rakyat
-->