Pemerintah Alokasikan Rp335 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis 2026

: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya saat Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/sgd/wpa)


Oleh Juli, Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:37 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 258


Jakarta, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi unggul melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada pidato pendahuluan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

“Alokasi anggaran untuk MBG 2026 kita alokasikan sebesar Rp335 triliun,” kata Presiden. Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, meliputi siswa, ibu hamil, dan balita, melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang tersebar di seluruh provinsi.

Presiden menegaskan, MBG bukan sekadar program sosial, melainkan investasi jangka panjang bagi kualitas SDM Indonesia. “PBB mengatakan, MBG adalah investasi terbaik sebuah bangsa,” tegasnya. Hingga kini, MBG telah menjangkau 20 juta penerima manfaat dengan dukungan 5.800 dapur MBG di 38 provinsi, dan diperkirakan akan bertambah menjadi 32 ribu dapur SPPG hingga akhir tahun.

MBG Mendorong Ekonomi Lokal dan Pendidikan

Program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. MBG telah menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur-dapur, serta melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM.

Dampak positif program sudah terlihat dari peningkatan angka kehadiran dan prestasi siswa di sekolah, serta peningkatan fokus belajar dan kemampuan kognitif siswa, menurut studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Studi BRIN menunjukkan, MBG meningkatkan motivasi belajar, konsentrasi, dan fokus siswa, terutama bagi yang sebelumnya tidak sarapan. Misalnya, di SMK Negeri 6 Medan, program MBG terbukti meningkatkan kehadiran dan kinerja akademik siswa, sementara di Bogor dan Papua, kualitas kognitif anak-anak meningkat signifikan.

“Ke depan, program ini akan efektif dan memberi manfaat lebih luas dan optimal bagi masyarakat,” pungkas Presiden. MBG menjadi fondasi strategis dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif.

Layanan Kesehatan Mendukung MBG

Selain gizi, pemerintah memperkuat layanan kesehatan melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), revitalisasi rumah sakit, penurunan stunting, bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil, serta pengendalian penyakit menular termasuk TBC. Pemerintah menanggung biaya asuransi kesehatan penuh bagi 96,8 juta masyarakat miskin dan rentan, dan anggaran kesehatan 2026 sebesar Rp244 triliun.

Pemerintah juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP). Pelaku UMKM diberdayakan, koperasi mempermudah akses masyarakat terhadap logistik, pupuk, dan layanan keuangan. Program Bangsibara menyediakan pembiayaan murah dengan bunga rendah, memotong rantai distribusi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Saat ini, 8.000 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih telah siap memberdayakan masyarakat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
Presiden Tunda Lawatan ke Tiongkok, Fokus Awasi Situasi Nasional
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
SMPN 1 Bogor Matangkan Persiapan Sambut MBG di September 2025
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
Pembangunan Dapur SPPG di Banten Ditargetkan Rampung 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
MBG Disambut Positif di TK Negeri Mexindo, Menu Sehat sesuai Usia Anak
  • Oleh Tri Antoro
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Presiden Prabowo Pastikan Keadilan bagi Keluarga Affan Kurniawan
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:08 WIB
Hingga 28 Agustus 2025, 6.720 SPPG telah Beroperasi
-->