Cek Kesehatan Gratis, Komitmen Nyata Pemerintah Wujudkan Kesehatan Merata

: Peserta Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Islamic Center, Kota Malang, Rabu (7/8/2025). Amiriyandi/InfoPublik.id


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 16 Agustus 2025 | 14:59 WIB - Redaktur: Untung S - 157


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah berkomitmen mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga negara.

Hal itu disampaikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

“Pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga negara,” tegas Presiden Prabowo.

Pernyataan itu bukan sekadar slogan. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026, pemerintah mengalokasikan Rp244 triliun khusus untuk sektor kesehatan. Anggaran tersebut mencakup sejumlah program prioritas, di antaranya:

  • Revitalisasi rumah sakit.
  • Penurunan stunting.
  • Bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
  • Pengendalian penyakit menular dan tuberkulosis.
  • Cek Kesehatan Gratis (CKG).
  • Peningkatan fasilitas layanan kesehatan.

Di Kota Malang, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah dijalankan secara aktif. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, CKG menjadi langkah konkret dalam membangun kesadaran kesehatan, khususnya di kalangan aparatur sipil negara (ASN), seperti para guru.

“Kami ingin memastikan ASN memiliki kesadaran dan akses untuk memeriksa kondisi kesehatannya secara rutin. Ini juga bentuk pencegahan dini terhadap penyakit tidak menular,” ujarnya.

Husnul menjelaskan, data dari program ini akan menjadi dasar untuk menyusun kebijakan pencegahan yang lebih terarah. Ia menegaskan, CKG adalah investasi jangka panjang demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Bagi ASN Pemkot Malang, Jendra, mengatakan CKG menjadi momen penting untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuh.

“Ini bagus, membantu masyarakat, setidaknya untuk tahu kondisi badan sendiri. Banyak orang ingin cek kesehatan, tapi takut atau tidak sempat,” ujarnya.

Ia mengaku kini lebih sadar terhadap kadar gula darahnya dan telah merencanakan pemeriksaan lanjutan.

Senada, Staf Dinas Pendidikan Kota Malang, Nazar, menilai CKG sebagai pengingat untuk menjaga pola makan, olahraga, dan konsultasi kesehatan secara rutin.

“Dampaknya besar. Kita bisa mengetahui potensi penyakit sejak dini,” katanya.

Sementara itu, Staf Dinas Pendidikan Kota Malang, Nurul Aini, menyebut program ini sangat membantu.

“Bagus sekali. Kita jadi lebih ‘aware’ terhadap kondisi tubuh. Harapannya, kesadaran pegawai terhadap kesehatan makin meningkat,” tuturnya.

Program CKG mencakup pemeriksaan indikator kesehatan dasar, seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol. Tujuannya jelas: deteksi dini agar masyarakat bisa mengambil tindakan sebelum penyakit berkembang.

Dengan alokasi anggaran kesehatan yang besar pada 2026, dan implementasi konkret di daerah seperti Malang, pemerintah menunjukkan keseriusan dalam membangun sistem kesehatan nasional yang inklusif, preventif, dan berkeadilan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
Presiden Tunda Lawatan ke Tiongkok, Fokus Awasi Situasi Nasional
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh Tri Antoro
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Presiden Prabowo Pastikan Keadilan bagi Keluarga Affan Kurniawan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:55 WIB
Pemprov Kalsel Libatkan 242 Puskesmas dalam Layanan Cek Kesehatan Gratis CKG
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
-->