- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Bupati Maluku Tenggara,Muhamad Thaher Hanubun. Foto:Rikhard
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Minggu, 17 Agustus 2025 | 05:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 144
Langgur, InfoPublik – Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan dalam kehidupan nyata masyarakat, mulai dari nelayan, petani, hingga warga di pulau-pulau terpencil.
“Merdeka berarti nelayan bisa melaut dengan aman, petani tidak kekurangan air dan pupuk, serta masyarakat kepulauan memiliki akses jalan, listrik, dan sekolah yang layak,” ujar Bupati Thaher dalam Gebyar Kebangsaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (16/8/2025).
Ia juga mengapresiasi kenaikan status Rumah Sakit Karel Sadsuitubun dari tipe D ke tipe C sebagai salah satu kado kemerdekaan. Namun, ia mengingatkan jajarannya untuk tidak cepat berpuas diri. “Jangan hanya duduk diam! Bekerjalah untuk rakyat!” tegasnya.
Kepada generasi muda Kei, Bupati Thaher berpesan agar tidak hanya menjadi penonton. “Kemerdekaan adalah kesempatan kalian untuk menguasai ilmu, teknologi, dan seni. Tugasmu bukan lagi angkat senjata, tetapi angkat derajat bangsa!” serunya.
Dalam bahasa Kei, Bupati juga mengajak masyarakat menjaga kedaulatan, khususnya di wilayah perbatasan. “Weduar Feer di Kei Besar adalah gerbang Indonesia. Kita harus jaga bersama!” katanya dengan lantang.
Pidato Bupati Thaher ditutup dengan dialog interaktif yang menggema di Stadion Maren: “Siap bersatu? Siap! Siap berdaulat? Siap! Siap sejahtera? Siap!” teriaknya, disambut pekikan “Merdeka!” tiga kali oleh ribuan warga yang hadir.
MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.