- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
: Peserta jalan sehat berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), hingga Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).(Foto Humas Kemenag)
Oleh Wandi, Minggu, 17 Agustus 2025 | 10:59 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 136
Jakarta, InfoPublik– Ribuan peserta dari lintas agama dan generasi mengikuti Jalan Sehat Kerukunan yang digelar Kementerian Agama di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengusung tema “Kerukunan Umat Beragama untuk Indonesia Emas 2045.”
Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir sekaligus melepas peserta menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan di tengah keberagaman bangsa. “Indonesia adalah lukisan Tuhan yang indah dan harus dijaga melalui kerukunan. Kita bersyukur atas kemerdekaan yang diwariskan para pendahulu. Hari ini, kita melanjutkan perjuangan itu dengan merawat kerukunan,” ujar Menag.
Selain Menag, acara juga dihadiri Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie, serta jajaran Eselon I dan II Kemenag.
Lintas Agama Satu Tujuan
Peserta jalan sehat berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), hingga Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
Turut serta pula organisasi kepemudaan lintas agama, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), serta Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN).
Menurut Menag, kehadiran peserta lintas iman dan usia mencerminkan persaudaraan bangsa. “Dengan hadirnya peserta dari berbagai kalangan, kami berharap ini menjadi simbol persatuan menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Acara ditandai dengan pelepasan burung merpati putih sebagai simbol perdamaian sebelum ribuan peserta menempuh rute jalan sehat di sekitar Lapangan Banteng.
Kegiatan Jalan Sehat Kerukunan ini sekaligus menguatkan arah pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo. Dalam hal ini, penguatan kerukunan umat beragama selaras dengan cita pertama, yaitu Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, serta cita kedelapan, Memperkokoh harmoni sosial dan karakter kebangsaan.
Upaya menjaga kerukunan diyakini menjadi fondasi penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yakni menjadikan Indonesia negara maju, adil, dan sejahtera.