HUT ke-80 RI, Indonesia Siap Rebut Swasembada Pangan

: Mentan Andi Amran Sulaiman saat memimpin upacara HUT RI di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).(Foto: Kementan)


Oleh Ismadi Amrin, Minggu, 17 Agustus 2025 | 12:36 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 151


Jakarta, InfoPublik — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia siap merebut swasembada pangan dalam waktu dekat.

Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia disebut menjadi tonggak penting untuk melakukan lompatan besar di sektor pertanian.

“Ini hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Kita jadikan momen ini untuk melompat secara eksponensial semua komoditas, khususnya pangan. Insyaallah, tahun ini kita bisa merebut swasembada pangan,” kata Mentan Amran saat memimpin upacara HUT RI di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).

Mentan Amran menegaskan bahwa capaian ini tidak lepas dari dukungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan kerja keras seluruh jajaran Kementan serta petani di lapangan.

“Berkat dukungan yang luar biasa dari Bapak Presiden dan perjuangan kita semua, target swasembada bisa kita percepat. Dari empat tahun menjadi satu tahun,” ungkapnya.

Mentan Amran menyebutkan hingga September 2025, produksi beras nasional diproyeksi surplus mencapai 4,86 juta ton. Stok beras di Perum Bulog pun menembus 4,2 juta ton. Angka ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) naik hingga 122 persen, melampaui target pemerintah.

Tak hanya itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga berhasil merebut kembali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), setelah sebelumnya berada di posisi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Reformasi birokrasi di lingkungan Kementan pun mencatat lompatan signifikan dari 79,64 menjadi 85,12. Selain itu, hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkat dari 66,79 menjadi 74,46.

Capaian ini mendapat pengakuan dari berbagai lembaga internasional, termasuk Departemeb Pertanian Amerika Serikat (USDA), FAO, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain menjaga ketahanan pangan dalam negeri, keberhasilan Indonesia juga berkontribusi terhadap stabilitas pangan dunia. Sejak Januari 2025 Indonesia berhenti impor beras. Hal ini berpengaruh terhadap harga beras dunia yang turun dari USD460 menjadi USD370 per ton.

“Artinya, petani Indonesia tidak hanya menyejahterakan bangsanya sendiri, tetapi juga ikut menjaga stabilitas pangan global,” jelas Amran.

Mentan Amran menegaskan dengan capaian dan momentum yang ada, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk meneguhkan diri sebagai bangsa yang merdeka pangan.

“Tanpa pangan, negara bisa bermasalah. Dengan pangan yang kuat, bangsa ini berdiri tegak. Inilah makna sejati swasembada yang akan kita rebut tahun ini,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:30 WIB
Bupati Pulang Pisau: Gerakan Pangan Murah Jadi Langkah Tekan Inflasi Daerah
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
Donor Darah Wujud Nyata Kepedulian dan Cinta Tanah Air
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:22 WIB
Gerakan Pangan Murah Serentak Bantu Warga Tidore Dapatkan Harga Terjangkau
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:09 WIB
Pemprov Riau Siapkan Skema Peremajaan 43 Ribu Hektare Kebun Kelapa
  • Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 13:55 WIB
Tradisi Panjat Pinang Satukan Warga di Palembang
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 20:43 WIB
HSU Bersholawat Meriahkan HUT RI ke-80 dan Maulid Nabi
-->