Rayakan HUT ke-80 RI: 3.215 Peserta Ikuti Sosialisasi PHBS di Sekolah Rakyat Kementerian PU

: Anak-anak dari Sekolah Rakyat sedang mencuci tangan bersama dalam kampanye Sosialisasi Gerakan PHBS di lingkungan Sekolah Rakyat. (Foto : Humas Kementerian PU)


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:53 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 173


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menggaungkan Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan. Sosialisasi Gerakan PHBS mulai dilaksanakan sejak 8 Agustus 2025 di seluruh Sekolah Rakyat (SR) yang dibangun Kementerian PU, dengan melibatkan 3.215 peserta yang terdiri dari siswa, guru, tenaga pendidik, masyarakat, serta perwakilan pemerintah daerah.

Kegiatan edukasi dan praktik langsung ini diinisiasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana Strategis bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PU sebagai rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Materi yang diberikan mencakup enam langkah mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, serta pentingnya menjaga kesehatan diri sejak dini.

Menteri PU Dody Hanggodo menekankan bahwa kebersihan menjadi faktor penting dalam menciptakan kenyamanan belajar. “Jika bersih maka belajar jadi fokus,” ujar Menteri Dody dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Minggu (17/8/2025).

Lebih jauh, melalui kegiatan ini, Kementerian PU berharap para siswa Sekolah Rakyat dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya. Mereka diharapkan membawa semangat kemerdekaan yang tidak hanya memerdekakan akses pendidikan, tetapi juga memerdekakan diri dari berbagai penyakit melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain mengedukasi tentang PHBS, Kementerian PU juga terus menunjukkan komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional. Salah satunya melalui percepatan renovasi sarana dan prasarana Sekolah Rakyat Tahap 1 yang tersebar di 159 lokasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 100 sekolah — yang terdiri dari Tahap 1A (63 lokasi) dan 1B (37 lokasi) — telah beroperasi penuh mendukung kegiatan belajar mengajar. Sementara itu, 59 lokasi lainnya di Tahap 1C masih dalam tahap penyelesaian akhir, termasuk pemasangan meubeler, dengan target rampung pada akhir Agustus 2025.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan program strategis pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto yang mengusung konsep sekolah berasrama (boarding school). Program ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem hingga miskin, dengan tujuan menyediakan pendidikan komprehensif yang dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing generasi muda Indonesia di masa depan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Kemensos dan Kemenekraf Garap Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:13 WIB
Pemkab Pulang Pisau Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Dukung Mobilitas Warga
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:45 WIB
Sekolah Rakyat Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif untuk Semua Anak
-->