- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:53 WIB
: Wamen Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti saat menyampaikan pernyataan persnya seusai meninjau 4 ruas jalan tol di Jawa Barat/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 29 Januari 2025 | 12:15 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 351
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, melakukan inspeksi ke empat ruas jalan tol di Jawa Barat pada Selasa (28/1/2025). Ruas tol yang ditinjau meliputi Tol Jakarta–Cikampek, Tol Cikampek–Palimanan (Cipali), Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu), dan Tol Cikampek–Padalarang.
Dalam kunjungan ini, Diana pun menegaskan pentingnya keselamatan pengguna jalan dan memastikan kualitas pelayanan yang diberikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Jalan tol yang kita bangun harus aman. Jika ditemukan lubang, harus segera ditutup. Ini demi keselamatan pengguna jalan, yang merupakan prioritas utama,” ujar Diana dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Rabu (29/1/2025).
Diana menjelaskan bahwa kerusakan seperti munculnya lubang di jalan tol sering kali disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang terjadi di akhir dan awal tahun. Air menjadi faktor utama yang merusak permukaan jalan.
Oleh karena itu, ia meminta BUJT segera melakukan perbaikan baik secara berkala maupun berbasis laporan (by call) di titik-titik yang mengalami kerusakan.
Selain itu, ia juga mendorong BUJT untuk meningkatkan jumlah tim inspeksi agar proses identifikasi dan perbaikan lubang jalan dapat dilakukan lebih cepat. Diana mengapresiasi respons cepat BUJT dalam menangani kerusakan, seperti yang terlihat di Tol Cipali.
“Di Cipali, saya dengar ada banyak lubang yang menyebabkan kendaraan pecah ban atau velg rusak. Namun, tadi saya lihat perbaikan sudah dilakukan dengan sigap. Ini menunjukkan komitmen BUJT dalam memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Persiapan Menjelang Arus Mudik Lebaran 2025
Sementara itu, Wamen PU juga mengingatkan BUJT untuk mempercepat preservasi jalan tol guna menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Ia menegaskan, mulai H-15 Lebaran tidak boleh ada pekerjaan konstruksi di jalan tol, sehingga perbaikan harus diselesaikan sebelum periode tersebut.
“Kita masih punya waktu 1,5 bulan sebelum H-15 Lebaran. Perbaikan jalan harus terus dilakukan, terutama di titik-titik yang ada lubangnya. Saat Lebaran nanti, curah hujan tidak terlalu tinggi, sehingga jalan bisa lebih aman dari air dan kerusakan,” kata Diana.
Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, melaporkan bahwa arus kendaraan selama libur Isra Mikraj dan Imlek 2025 mengalami peningkatan signifikan. “Volume kendaraan yang melintas lebih tinggi 36,8 persen dibanding arus normal dan meningkat 10,6 persen dibandingkan arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025,” jelas Fitri.
Dalam inspeksi ini, Diana didampingi oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Sjofva Rosliansjah. Upaya bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan jalan tol demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.