- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 06:11 WIB
: Perwira Pertamina EP meninjau fasilitas produksi di Stasiun Pengumpul Jatibarang Field, lokasi inovasi DOBBER diterapkan. (Dok.Pertamina EP)
Oleh Eko Budiono, Kamis, 5 Juni 2025 | 10:34 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 287
Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina EP berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) di Lapangan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, melalui inovasi downhole scrubber (DOBBER).
Teknologi itu mampu menekan loss production opportunity (LPO) atau hilangnya kesempatan produksi dari 60 barel menjadi nol hanya dalam waktu enam bulan.
Selain itu, DOBBER juga menghasilkan gas kering berkualitas yang digunakan untuk menggerakkan genset, sehingga pasokan listrik bagi Electrical Submersible Pump (ESP) tetap stabil dan operasi produksi berjalan lancar tanpa gangguan.
Pimpinan proyek lintas fungsi inovasi DOBBER, Saifudin Zuhri, menegaskan bahwa keberhasilan itu tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.
"Selain mengurangi LPO, inovasi ini menghemat biaya hingga Rp10,7 miliar per tahun melalui konversi genset diesel ke genset gas. Yang tak kalah penting, emisi karbon turun signifikan sebesar 1.001 ton CO₂e per tahun," ujar Saifudin, dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).
Saifudin mengatakan, DOBBER dirancang untuk mengatasi masalah fuel gas basah yang mengandung uap air atau hidrokarbon cair tinggi, yang sering mengganggu kinerja genset gas penggerak ESP.
Menurutnya, teknologi itu tidak hanya meningkatkan produksi migas tetapi juga memperkuat komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.