PMI tak Sekadar Kerja di Luar Negeri, Mereka Bangun Desa

: Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) PT BSMS, Kota Malang, Kamis (7/8/2025). Amiriyandi/InfoPublik.id


Oleh Tri Antoro, Kamis, 7 Agustus 2025 | 17:24 WIB - Redaktur: Untung S - 239


Malang, InfoPublik – Sektor Pekerja Migran Indonesia (PMI) dinilai memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja dari wilayah perdesaan. Dengan persyaratan yang relatif fleksibel, masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan maupun usia dapat memiliki peluang yang sama untuk menjadi PMI, selama memiliki keterampilan kerja yang memadai.

Pengamat Ketenagakerjaan, Hendra Setyawan, menyatakan bahwa masyarakat desa merupakan kelompok paling cocok untuk menjadi PMI karena memiliki karakteristik yang adaptif dan cepat belajar.

“Di masa ini, PMI menjadi alternatif untuk menyerap tenaga kerja yang berada di desa,” ujarnya di Kota Malang, Kamis (7/8/2025).

Menurutnya, dua kemampuan utama yang banyak dimiliki oleh masyarakat desa kemampuan belajar dan beradaptasi menjadi alasan mengapa mereka disukai oleh perekrut di negara penempatan.

“Masyarakat perdesaan biasanya lebih disukai oleh perekrut di negara penempatan,” tambahnya.

Selain sebagai solusi lapangan kerja, PMI juga berperan signifikan dalam menggerakkan perekonomian desa melalui pengiriman uang atau remitansi.

“Setiap bulan, gaji PMI dikirimkan langsung kepada keluarga di desa, biasanya melalui aplikasi perbankan,” jelas Hendra.

Remitansi tersebut digunakan untuk kebutuhan harian, pendidikan, hingga investasi, termasuk pembelian tanah atau lahan pertanian.

“Contohnya, saat PMI membeli sawah, tanah itu bisa disewakan kembali kepada orang lain. Artinya, remitansi turut membangun desa asal PMI,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kebiasaan masyarakat desa dalam memanfaatkan remitansi untuk kebutuhan produktif telah menjadi salah satu penggerak ekonomi mikro.

Berdasarkan data Bank Indonesia, total remitansi yang dikirimkan oleh PMI sepanjang tahun 2024 mencapai USD 15,7 miliar, atau setara Rp 263,8 triliun. Angka tersebut mencerminkan besarnya kontribusi PMI terhadap pembangunan ekonomi di daerah asal.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:49 WIB
Pendanaan Matang Kunci Sukses Koperasi Desa Merah Putih
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:20 WIB
Wisata Tumpak Selo, Contoh BUMDes Lumajang Gabungkan Ekonomi dan Ekologi
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:03 WIB
Di Balik Kode QR, Ada Diplomasi Digital dan Masa Depan Ekonomi
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Wajah Investasi, Dari Desa Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:46 WIB
Sepanjang 1,2 Km Jalan Poros Pulang Pisau Dibangun untuk Perkuat Ekonomi Warga
-->