- Oleh MC KAB ACEH JAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:04 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan bahwa pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasis wisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Hal ini terlihat nyata melalui pengelolaan Wisata Tumpak Selo di Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko.
Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat meninjau langsung aktivitas BUMDes Petahunan, dalam program Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu) di Wisata Selo, pada Rabu (27/8/2025).
Indah menegaskan bahwa pendekatan ini menempatkan ekonomi dan lingkungan dalam satu kesatuan strategis.
“Wisata Tumpak Selo ini bukan sekadar panorama alam, tetapi tentang bagaimana desa bisa mandiri melalui BUMDes. Dengan menjaga sumber mata air dan menambah tanaman produktif seperti sukun, kita menyiapkan keberlanjutan ekonomi sekaligus ekologi. Ini contoh nyata pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Indah.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menambahkan bahwa BUMDes harus menjadi penggerak ekonomi komunitas dengan menghadirkan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin BUMDes tidak hanya mengelola wisata, tetapi juga menciptakan peluang usaha bagi warga, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga jasa penunjang wisata. Dengan begitu, manfaat ekonomi langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan Wisata Tumpak Selo. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga Petahunan, tetapi juga memperkuat posisi Lumajang sebagai destinasi wisata alam unggulan di Jawa Timur.
Melalui strategi tersebut, Pemkab Lumajang menegaskan bahwa pengembangan BUMDes berbasis wisata merupakan kombinasi cerdas antara pemberdayaan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal, menjadikan desa sebagai pusat ekonomi kreatif dan wisata berkelanjutan.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)