Jakarta Sumbang 50 Persen Pengguna QRIS Nasional

Jakarta, InfoPublik – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membuka Pekan QRIS Nasional (PQN) Jakarta 2025 di Taman Literasi Martha Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025). Acara yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait transaksi berbasis digital.

Rano mengungkapkan keterkejutannya atas data yang disampaikan BI bahwa Jakarta menyumbang 50 persen pengguna QRIS secara nasional. Capaian ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI mendorong transformasi ekonomi digital, di antaranya melalui Lomba Digitalisasi Pasar 2025 yang telah berlangsung sejak Juli.

“Lomba Digitalisasi Pasar adalah edukasi agar masyarakat beralih ke pembayaran digital, bukan lagi tunai. Semua berbasis kartu atau QR, dan itu bagian dari pendidikan finansial,” ujar Rano.

Ia menambahkan, Pemprov DKI terus menyosialisasikan penggunaan QRIS lewat berbagai acara besar di Ibu Kota. Potensi perputaran transaksi pun terus meningkat, tercermin dari capaian Jakarta International Investment, Trade, Tourism, and SME Expo (JITEX) yang tahun lalu menghasilkan Rp12 triliun dan tahun ini ditargetkan Rp14 triliun.

“Jakarta Fair kemarin dari target Rp7 triliun, ternyata mencapai Rp9 triliun. Jakarta Great Sale juga fantastis, dari Rp14 triliun menjadi Rp21 triliun,” ungkapnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Yosamartha, menyebut Jakarta sebagai wajah pertumbuhan ekonomi nasional dengan pertumbuhan triwulan II 2025 sebesar 5,18 persen, melampaui nasional yang 5,12 persen.

“Kalau bicara kontribusi, inflasi Jakarta hampir seperlima dari nasional. Jadi kalau kita lemah lesu, Indonesia pun ikut batuk-batuk,” ujarnya.

Yosamartha menegaskan, Jakarta adalah barometer ekonomi sekaligus pusat inovasi digital di Indonesia. “Indeks daya saing digital Jakarta tertinggi secara nasional. Hampir semua inisiatif digitalisasi lahir di sini. Jakarta adalah game changer,” tegasnya.