Diplomasi Kawasan: RI Dukung PNG Jadi Anggota Penuh ASEAN

: Pesiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang digelar Ruang Konferensi, Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (26/5/2025). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)


Oleh Tri Antoro, Selasa, 27 Mei 2025 | 11:04 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 370


Jakarta, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan dukungan agar Papua Nugini (PNG) dapat bergabung sebagai anggota penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” ujar Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan tertulis usai mendampingi Presiden pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/5/2025).

Saat ini, ASEAN memiliki 10 negara anggota: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Timor Leste telah berstatus sebagai pengamat dan dijadwalkan secara resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025.

Menurut Seskab Teddy, dalam sesi pleno KTT yang membahas arah masa depan ASEAN, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguatan solidaritas, stabilitas kawasan, serta peningkatan peran ASEAN dalam peta geopolitik global.

“Dengan total populasi anggota ASEAN yang diperkirakan mencapai sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, atau hampir setara dengan jumlah penduduk benua Eropa, ASEAN merupakan kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden menyatakan bahwa masuknya Papua Nugini akan memperluas jaringan kerja sama kawasan dan memperkuat ketahanan geopolitik ASEAN. Secara geografis, Papua Nugini adalah negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah timur Indonesia.

“Tidak hanya untuk menjaga stabilitas kawasan di ASEAN, bergabungnya Papua Nugini juga akan membuat ASEAN lebih berpengaruh di tataran global,” tegas Teddy.

Usulan ini menandai peran aktif Indonesia dalam mendorong perluasan kerja sama regional yang inklusif dan strategis, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat peran ASEAN sebagai pilar penting tatanan kawasan Indo-Pasifik. (BPMI Setpres)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh Tri Antoro
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:22 WIB
RSPON Mampu Jadi Pusat Penelitian Bertaraf Dunia
  • Oleh Tri Antoro
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:19 WIB
RSPON Kini Setara Rumah Sakit Dunia, Presiden Prabowo: Saya Bangga
  • Oleh Tri Antoro
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:35 WIB
Pemerintah Targetkan Semua Desa Teraliri Listrik Paling Lambat 2030
  • Oleh Tri Antoro
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:28 WIB
Hoegeng dan Ben Mboi Terima Tanda Kehormatan Tertinggi dari Negara
-->