- Oleh Eko Budiono
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:15 WIB
: Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra (tengah) saat rapat kerja bersama Komisi I DPR, Selasa (11/2/2025). (Foto: Kemenko Kumham Imipas)
Oleh Eko Budiono, Jumat, 30 Mei 2025 | 11:47 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 483
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra membantah pemberitaan media Israel, Ynet yang mengungkap telah terjadi perundingan rahasia antara Indonesia dan Israel pada 2024.
Menko Yusril menegaskan, istilah yang dipakai media Israel mengenai "normalisasi" hubungan antara Indonesia dan Israel tidak benar. Pasalnya, Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sejak awal.
Yusril menyatakan, Israel memang pernah menyampaikan wacana dukungan terhadap pencalonan Indonesia di OECD dengan syarat dibukanya hubungan diplomatik. "Permintaan tersebut telah kami tolak," ujar Yusril.
Menurut Menko Kumham Imipas, dalam keanggotaan organisasi internasional, termasuk PBB, tidak pernah disyaratkan adanya hubungan diplomatik dengan seluruh negara anggota lainnya.
"Saya sendiri hadir dalam Sidang OECD di Paris pada akhir Maret 2025 dan menyampaikan pidato bersama Presiden Guatemala. Tidak ada isu seperti yang diberitakan media Israel tersebut dibahas dalam sidang tersebut," ucap Guru Besar Hukum Tata Negara tersebut.