- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
: Penegakan hukum di Indonesia tengah menghadapi tantangan serius: dari kasus ketimpangan perlakuan hukum, krisis kepercayaan publik, hingga persoalan besar seperti korupsi di sektor strategis. Di tengah kondisi ini, lahirnya Trusted Jurist Law Firm menjadi sorotan penting dalam dinamika dunia advokat nasional (Foto: Istimewa)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 27 Juni 2025 | 08:48 WIB - Redaktur: Untung S - 432
Jakarta, Infopublik — Penegakan hukum di Indonesia tengah menghadapi tantangan serius: dari kasus ketimpangan perlakuan hukum, krisis kepercayaan publik, hingga persoalan besar seperti korupsi di sektor strategis. Di tengah kondisi ini, lahirnya Trusted Jurist Law Firm menjadi sorotan penting dalam dinamika dunia advokat nasional.
Didirikan oleh Andin Sofyanoor mantan politisi dan pengusaha yang kini fokus di bidang hukum firma ini membawa misi besar: menegakkan hukum secara adil dan berintegritas, sekaligus menjadi mitra strategis dalam mengawal agenda reformasi hukum era Presiden Prabowo Subianto.
“Kami tidak hadir hanya untuk tampil, tetapi untuk bertindak. Trusted Jurist akan ikut mengawal pemberantasan korupsi, terutama di sektor pertambangan, perkebunan, dan penyelundupan. Kami tidak akan pandang bulu,” tegas Andin dalam sambutannya, Kamis (26/6/2025).
Trusted Jurist bukan sekadar firma hukum baru. Ini adalah wadah bagi belasan pengacara lintas pengalaman, yang menanggapi keresahan publik atas hukum yang seringkali tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.
Dengan mengusung filosofi “ahli hukum terpercaya”, kantor ini menempatkan integritas sebagai nilai utama. Mereka menolak praktik hukum transaksional yang merusak keadilan, dan bertekad mengembalikan martabat hukum di tengah masyarakat.
Peresmian Trusted Jurist juga diwarnai kritik dan harapan. Anggota DPR RI Komisi III, Pangeran H. Khairul Shaleh, secara lugas mengingatkan bahwa profesi advokat bukan ladang mencari untung semata.
“Kalau ada yang butuh bantuan hukum tapi tak mampu bayar, bantu secara cuma-cuma. Jangan terlalu matre. Hukum itu bukan hanya soal bisnis, tapi soal hati,” tegasnya.
Senada, Prof. H. Eman Suparman, Guru Besar Hukum menyebut berdirinya firma ini sebagai momentum penting untuk membangun ulang kepercayaan terhadap dunia advokat. Karena
Ia juga menyoroti pentingnya reformasi internal, termasuk peningkatan integritas hakim pasca kenaikan gaji besar-besaran yang dilakukan Presiden Prabowo.
“Tidak ada lagi alasan bermain kiri-kanan. Para hakim sudah dihargai tinggi. Kini saatnya para advokat seperti di Trusted Jurist menunjukkan sikap profesional dan taktis yang sejalan dengan semangat reformasi hukum,” katanya.
Trusted Jurist Law Firm juga menyatakan komitmennya untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat kecil yang selama ini sulit mengakses keadilan. Tidak hanya membela korporasi atau pejabat, mereka akan aktif dalam advokasi sosial dan pemberdayaan hukum masyarakat akar rumput.
Dalam peresmian yang berlangsung di kantor pusat mereka di kawasan Sunter, Jakarta Timur, hadir sejumlah tokoh nasional, kepala daerah, pejabat negara, guru besar, dan kalangan media. Namun lebih dari sekadar seremoni, peristiwa ini diharapkan menjadi titik balik bagi cara kita melihat dan menjalankan hukum di Indonesia: lebih adil, lebih jujur, dan lebih berpihak pada rakyat.