- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 07:02 WIB
: Gedung Pancasila di Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jalan Taman Pejambon Nomor 6, Jakarta Pusat. Dok. kemlu.go.id
Oleh Eko Budiono, Kamis, 17 Juli 2025 | 21:30 WIB - Redaktur: Untung S - 323
Jakarta, InfoPublik - Indonesia mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Suriah, yang mengakibatkan memburuknya situasi keamanan di negara tersebut menyusul bentrokan antara pemerintah Suriah dengan kelompok milisi setempat yang menimbulkan korban sipil.
“Indonesia mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah,” demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataan tertulis, Kamis (17/7/2025).
Di sisi lain, Indonesia menyatakan keprihatinan atas eskalasi konflik antara Pemerintah Suriah dengan kelompok minoritas Druze di Suwayda, serta terus mendukung upaya Pemerintah Suriah untuk menciptakan perdamaian di seluruh wilayah Suriah.
Pemerintah RI juga menyerukan supaya konflik di Suriah dapat diselesaikan melalui dialog damai dan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Suriah “dengan tetap menjunjung tinggi persatuan serta keutuhan wilayah Suriah”.
Sebelumnya, militer dan Kementerian Dalam Negeri Suriah mengerahkan pasukan ke Suwayda pada Selasa (15/7) untuk membersihkan kota tersebut dari faksi bersenjata ilegal.
Setelah itu, mereka mulai menarik peralatan militer berat dari Suwayda menuju Damaskus, serta menyerahkan area permukiman kepada pengawasan pasukan keamanan dalam negeri.
Namun demikian, militer Zionis Israel pada Rabu (16/7/2025) mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap Markas Besar Staf Umum militer Suriah, dan satu target militer di dekat istana kepresidenan di Damaskus.
Israel berdalih serangan tersebut dilancarkan demi melindungi komunitas Druze di Suriah yang mereka sebut dalam kondisi terancam.