- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyampaikan keterangan pers kepada awak media usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025). (Foto: BPMI Setpres)
Oleh Tri Antoro, Rabu, 23 Juli 2025 | 22:17 WIB - Redaktur: Untung S - 482
Jakarta, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Chairman & Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025).
Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut membahas peluang kerja sama di bidang ekonomi, investasi, serta penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa diskusi berjalan hangat dan produktif, membahas arah hubungan kedua negara ke depan.
“Kami membicarakan banyak hal, termasuk bertukar pikiran mengenai kondisi di Indonesia dan Amerika Serikat, serta bagaimana meningkatkan kerja sama antara kedua negara,” ujar Rosan kepada media.
Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terbuka terhadap kerja sama internasional. “Bapak Presiden melihat masa depan Indonesia sebagai negara yang lebih maju melalui kolaborasi terbuka dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Steve Forbes mengungkapkan optimismenya terhadap prospek ekonomi Indonesia. Ia menilai bahwa reformasi yang tengah dijalankan akan menjadikan Indonesia lebih kompetitif secara global.
“Kami yakin reformasi yang sedang berlangsung akan mendorong Indonesia lebih jauh. Layaknya roket yang perlahan lepas landas lalu melaju cepat. Indonesia adalah roket itu—menuju pertumbuhan ekonomi dan kemajuan masyarakat,” tutur Forbes.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memperkuat hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia. “Kami percaya perdagangan bilateral akan berkembang pesat. Kami melihat masa depan Indonesia dengan penuh harapan, dan dunia saat ini membutuhkan harapan seperti itu,” tambahnya.
Pertemuan ini mempertegas arah diplomasi ekonomi Indonesia yang semakin terbuka dan strategis di tengah dinamika global, dengan memperkuat peran mitra utama seperti Amerika Serikat.
(BPMI Setpres)