- Oleh MC KAB SIAK
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:42 WIB
: Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan melaksanakan Upacara Bendera di lantai 9 Gedung MA, Jakarta, Selasa (19/8/2025). (Foto: Dok MA)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:55 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 262
Jakarta, InfoPublik – Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan melaksanakan Upacara Bendera di lantai 9 Gedung MA, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Ketua Mahkamah Agung, Prof. H. Sunarto, yang bertindak sebagai Pembina Upacara menegaskan bahwa delapan dekade perjalanan MA adalah bukti pengabdian lembaga peradilan tertinggi dalam mengawal tegaknya hukum dan keadilan di Indonesia.
Menurut Sunarto, tema peringatan tahun ini, “Pengadilan Bermartabat, Negara Berdaulat”, mencerminkan kesadaran bahwa martabat pengadilan adalah fondasi dari kedaulatan negara hukum.
“Pengadilan yang bermartabat adalah pengadilan yang menjaga independensi, menegakkan integritas, dan memberikan keadilan secara setara kepada seluruh masyarakat. Sebaliknya, ketika martabat pengadilan goyah, kedaulatan negara pun ikut terguncang,” tegasnya.
Ia mengutip pesan Presiden I RI Sukarno bahwa Mahkamah Agung merupakan benteng terakhir keadilan, tempat rakyat menggantungkan harapan ketika lembaga lain gagal. Hal ini, kata Sunarto, menjadi pengingat bahwa MA memikul tanggung jawab moral untuk menjaga kepercayaan rakyat dengan tidak terjebak dalam menara gading hukum, tetapi hadir nyata sebagai penjaga keadilan yang berpihak pada masyarakat.
Guru Besar Universitas Airlangga tersebut juga menekankan peran strategis MA sebagai guardian of the rule of law atau penjaga supremasi hukum. Dalam pandangannya, peradilan modern harus memastikan keadilan benar-benar dirasakan seluruh warga negara, bukan hanya kelompok tertentu.
Pada usia 80 tahun, Mahkamah Agung telah melakukan berbagai langkah penting, antara lain digitalisasi manajemen perkara melalui e-Court dan e-Litigation, penguatan kolaborasi antar-lembaga dengan sistem e-Berpadu, penyederhanaan administrasi peradilan, percepatan penyelesaian perkara dengan menjaga kualitas putusan, serta membuka akses publik terhadap putusan melalui Direktori Putusan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.
“Semua upaya ini adalah wujud komitmen untuk membangun sistem peradilan yang modern, transparan, dan akuntabel, yang menjadi cerminan pengadilan bermartabat,” jelasnya.
Mengakhiri amanatnya, Sunarto menyampaikan pesan penuh makna: “Selama pengadilan berdiri tegak dengan martabatnya, maka selama itu pula negara ini akan berdiri kokoh dalam kedaulatannya.”
Upacara HUT ke-80 Mahkamah Agung berlangsung khidmat, dihadiri Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, para Hakim Agung, Hakim Adhoc, pejabat eselon I, II, III, serta jajaran Dharmayukti Karini. Peringatan serupa juga digelar serentak di seluruh kantor pengadilan di Indonesia.