Kemendikdasmen Salurkan Bantuan untuk Sekolah Terdampak Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi dan Cianjur

: Sebagai mitigasi dari dampak bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 10 Desember 2024 | 19:36 WIB - Redaktur: Untung S - 210


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan bantuan darurat untuk mendukung satuan pendidikan yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bencana yang meliputi banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda pada 3 hingga 5 Desember 2024.

Di Kabupaten Sukabumi, tercatat ada 8 sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana, yang terdiri dari 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM. Sebanyak 628 peserta didik dan 235 guru dan tenaga kependidikan terdampak pada jenjang pendidikan ini. Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, kerusakan terjadi pada 46 SD dan 2 SMP, dengan tingkat kerusakan mulai dari ringan hingga sedang. Di Cianjur, juga terdapat satu sekolah yang memerlukan relokasi.

“Sejak 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah yang terdampak telah diliburkan dan pembelajaran daring dilakukan jika memungkinkan,” jelas Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).

Sebagai bentuk respons, Kemendikdasmen telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk Kabupaten Sukabumi yang meliputi:

  • 2 unit tenda kelas darurat
  • 500 paket peralatan sekolah
  • 500 set seragam sekolah putih-merah dan pramuka
  • 300 paket perlengkapan keluarga

Selain itu, bantuan untuk Kabupaten Cianjur juga telah diberikan, antara lain:

  • 2 unit tenda kelas darurat
  • 300 paket peralatan sekolah
  • 300 set seragam sekolah putih-merah dan pramuka
  • 200 paket perlengkapan keluarga

“Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru yang terdampak bencana di desa-desa,” ujar Suharti.

Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Cianjur menyebabkan 1.275 satuan pendidikan di Kabupaten Sukabumi dan 625 satuan pendidikan di Kabupaten Cianjur terdampak oleh bencana. Sekolah-sekolah ini berada di wilayah desa yang paling parah terpengaruh oleh cuaca ekstrem yang terjadi pada 3 hingga 5 Desember 2024.

Dalam menghadapi bencana ini, Kemendikdasmen tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan kelancaran pemulihan dan kelanjutan pendidikan bagi para peserta didik. Langkah-langkah mitigasi dan pemulihan pendidikan ini sangat penting untuk memastikan proses pembelajaran dapat kembali berjalan dengan lancar.

Dengan bantuan yang telah diberikan, diharapkan para peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan yang terdampak dapat segera kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam kondisi yang lebih baik.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:36 WIB
Budaya Literasi di SMPN 1 Bogor Wujudkan Kreativitas dan Inovasi Pendidikan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
SMPN 1 Bogor Matangkan Persiapan Sambut MBG di September 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
MBG Disambut Positif di TK Negeri Mexindo, Menu Sehat sesuai Usia Anak
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:29 WIB
Inovasi Kulit Pepaya SMPN 1 Bogor Tembus Finalis BIA 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:59 WIB
SMAN 1 Bogor Buka Ruang Kreativitas Siswa untuk Inovasi Teknologi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 09:50 WIB
Pendaftaran TKA 2025 Dibuka, Murid Bisa Ukur Potensi Akademik
-->