- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:36 WIB
: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq dalam kunjungannya ke SMK Syamsul Ulum Sukabumi, (Foto; Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 26 Mei 2025 | 02:46 WIB - Redaktur: Untung S - 357
Jakarta, Infopublik – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, mengingatkan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Karena keterampilan komunikasi merupakan salah satu kunci utama kesiapan kerja di era global.
“Selain keahlian vokasional, kemampuan berkomunikasi—terutama dalam bahasa asing—sangat dibutuhkan di dunia kerja yang semakin terbuka dan kompetitif,” ujar Wamen Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Minggu (25/5/2025).
Menurut Fajar, kemampuan bahasa asing adalah jembatan untuk membuka peluang kerja lintas negara, khususnya di sektor-sektor seperti perhotelan, manufaktur, teknologi, hingga pelayanan publik.
Namun demikian, Fajar menekankan bahwa upaya ini tidak boleh mengesampingkan peran penting bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas bangsa.
“Bahasa asing penting untuk membuka cakrawala dunia, tapi bahasa Indonesia tetap harus dijunjung tinggi sebagai dasar jati diri. Keduanya harus berjalan seiring,” tegasnya.
Dalam dialog inspiratif bersama siswa jurusan sekretaris, Fajar sempat berbincang langsung dengan beberapa pelajar. Salah satunya adalah Firda, siswi kelas X yang bermimpi menjadi sekretaris di perusahaan teknologi global. Sementara itu, Karla, sahabatnya, mengungkapkan ambisinya membangun perusahaan kosmetik sendiri.
“Saya ingin punya perusahaan sendiri,” ujar Karla penuh semangat, yang langsung mendapat sambutan hangat dari Wamen Fajar.
Fajar menyatakan rasa bangganya melihat semangat generasi muda yang memiliki visi besar. Ia menyebut cita-cita tersebut sebagai cerminan semangat Generasi Emas 2045, generasi yang diharapkan membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Dari Sukabumi akan lahir CEO perusahaan besar. Cita-cita ini harus dirawat dengan belajar tekun dan membangun karakter kuat,” ucap Fajar disambut tepuk tangan siswa.
Fajar menyampaikan pesan penting bahwa tantangan masa depan tidak hanya membutuhkan kecerdasan, tetapi juga karakter kuat. “Teknologi akan terus berkembang dan menggantikan banyak pekerjaan. Tapi satu hal yang tidak bisa digantikan adalah karakter. Itulah yang membuat kita manusia,” ujarnya.
Fajar mendorong pelajar SMK untuk membangun soft skills, seperti etika, kerja sama, kreativitas, dan empati, sebagai pelengkap dari kemampuan teknis yang telah mereka pelajari.
SMK Syamsul Ulum adalah lembaga pendidikan vokasi yang berdiri atas warisan pemikiran KH. Ahmad Sanusi, tokoh perjuangan kemerdekaan yang juga anggota BPUPKI. Dikenal sebagai ulama kharismatik dan pejuang pendidikan, KH Sanusi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2022.
Keberadaan SMK Syamsul Ulum menjadi bukti kesinambungan nilai-nilai perjuangan dan pendidikan, yang kini diteruskan oleh generasi muda Sukabumi untuk menjawab tantangan zaman.
Kunjungan Wamen Fajar ke SMK Syamsul Ulum mempertegas peran SMK sebagai motor penggerak ekonomi nasional melalui penyiapan SDM unggul. Dengan kombinasi keterampilan vokasi, penguasaan bahasa asing, dan karakter kuat, lulusan SMK diharapkan mampu menjadi pemain utama di pasar kerja global.
“Inilah wajah pendidikan vokasi masa depan—kompeten, percaya diri, dan mampu beradaptasi di tengah dunia yang terus berubah,” tutup Wamen Fajar.