- Oleh Wandi
- Jumat, 20 Juni 2025 | 21:15 WIB
: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan optimisme tinggi atas penguatan posisi Indonesia sebagai pusat halal global. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Indonesia International Halal Festival (IIHF) yang digelar meriah di Jakarta Convention Center, Jumat (20/6/2025). (Foto Wandi/InfoPublik)
Oleh Wandi, Jumat, 20 Juni 2025 | 13:32 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 373
Jakarta, InfoPublik — Semangat membawa sistem halal Indonesia ke pentas dunia terus digaungkan. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan optimisme tinggi atas penguatan posisi Indonesia sebagai pusat halal global. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Indonesia International Halal Festival (IIHF) yang digelar meriah di Jakarta Convention Center, Jumat (20/6/2025).
“Yuk, kita dukung! Halal Indonesia melampaui batas domestik. Visi kami: Halal Indonesia untuk masyarakat dunia,” tegas Haikal Hasan disambut riuh tepuk tangan ribuan hadirin.
Lebih dari 8.000 peserta hadir pada pembukaan festival ini. Suasana penuh antusias menyambut agenda penting: penandatanganan 16 nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan lembaga halal internasional, termasuk 11 mutual recognition agreement (MRA) yang menjadi tonggak penting dalam pengakuan timbal balik sertifikat halal antarnegara.
Pada kesempatan itu, Indonesia melalui BPJPH secara resmi menjalin kerja sama dengan 26 negara, termasuk sejumlah otoritas halal dari Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara lain di kawasan Eropa dan Asia. Di antaranya hadir Islamic Services of America, Halal Chamber of Commerce Inc., American Halal Foundation, serta otoritas halal dari Australia Barat dan Afrika Selatan.
“Momen ini menjadi bukti nyata bahwa halal Indonesia kini menjadi perhatian dan rujukan dunia. Kita bangga menyebut nama kita: Ahmad Haikal Hasan, dan langsung direspons dengan layanan spesial hanya karena identitas Muslim yang kita bawa,” kisah Haikal, mengenang pengalamannya pada 1992 saat dilayani secara istimewa dalam penerbangan internasional hanya karena namanya.
Dalam pidato, Ahmad Haikal Hasan berbagi kisah pengalaman spiritual dan identitas Muslim yang diterima dengan hormat di berbagai belahan dunia — dari Australia, Amerika hingga Rusia. Di sebuah hotel di Minsk, Belarus, ia bahkan menemukan tulisan besar bertuliskan “Allahumma barik lana” di ruang sarapan.
“Dunia telah berubah. Yang belum berubah adalah kekuatan kita sebagai bangsa. Sekarang saatnya Indonesia berdiri sejajar, bahkan memimpin dalam industri halal global,” ujarnya penuh semangat.
Turut hadir mendampingi Haikal di atas panggung antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta jajaran Wakil Kepala Badan di sektor sertifikasi halal. Kolaborasi antar kementerian, lembaga dan sektor swasta dinilai menjadi kunci memperluas ekosistem halal yang inklusif dan kompetitif.
Kerja sama ini juga menegaskan bahwa produk halal bukan hanya soal label keagamaan, tetapi juga jaminan kualitas, keamanan, dan kesehatan. “Produk halal adalah yang terbaik bagi tubuh kita, bagi ibu kita, bagi keluarga kita,” imbuhnya.
Acara IIHF 2025 ini bukan sekadar pameran, melainkan ajang strategis untuk memperkuat jejaring internasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen halal terbesar dunia pada 2029, sebagaimana ditargetkan pemerintah.
Foto bersama seluruh delegasi dan penandatanganan MoU diakhiri dengan tepuk tangan panjang dan antusiasme para pelaku industri halal yang hadir dari berbagai negara.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah langkah strategis membawa Halal Indonesia menjadi brand global,” pungkas Haikal.