Menuju Indonesia Emas 2045: Guru PAUD Dibekali Perlindungan Anak dan Strategi Pembelajaran Inklusif

: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) menggelar seminar nasional bertema “Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045”. Fokus utama kegiatan ini adalah membekali guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan pemahaman dan keterampilan dalam perlindungan anak, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan inklusif (foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 18 Juli 2025 | 16:43 WIB - Redaktur: Untung S - 350


Jakarta, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) menggelar seminar nasional bertema “Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045”.

Fokus utama kegiatan itu adalah membekali guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan pemahaman dan keterampilan dalam perlindungan anak, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan inklusif.

Seminar yang digagas oleh Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah membangun pondasi sumber daya manusia unggul sejak usia dini, sebagai kunci pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya peran guru PAUD dalam memastikan setiap anak terlindungi dari kekerasan fisik maupun psikologis. Lingkungan pendidikan harus menjadi ruang yang aman, nyaman, dan suportif.

“Guru PAUD bukan hanya pendidik, tapi juga pelindung dan pengasuh kedua. Mereka adalah garda terdepan dalam membentuk karakter dan menjamin keselamatan anak-anak kita,” tegas Mu'ti, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Jumat (18/7/2025).

Ia juga mendorong agar pendekatan pengasuhan berbasis prinsip Child Safeguarding menjadi standar dalam setiap kegiatan satuan PAUD.

Dalam kesempatan yang sama, Kemendikdasmen meluncurkan dua produk literasi strategis untuk mendukung proses pembelajaran PAUD, yakni: Seri Buku Cerita “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH)” dan Seri Buku Saku “Pendidikan Inklusi bagi Guru PAUD”.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa kedua buku ini disusun oleh guru-guru PAUD dan bertujuan untuk menguatkan pembelajaran berbasis nilai, empati, dan keberagaman. Ia juga menyebut pentingnya mengenalkan anak pada lagu-lagu edukatif yang sesuai usia seperti dalam album KICAU, agar anak tidak terpapar lagu-lagu dewasa.

“Buku dan lagu adalah media transformatif. Ini membantu guru membangun pembelajaran yang menyenangkan dan penuh makna. Harapan kami, buku ini segera terbit resmi dengan ISBN dan menjadi rujukan nasional,” ujar Nunuk.

Direktur Guru PAUD dan PNF, Suparto, menegaskan bahwa perlindungan anak menjadi prioritas lintas kementerian. Apalagi kekerasan terhadap anak tidak hanya terjadi di lingkungan pendidikan, tetapi juga di masyarakat.

“Kami sudah punya PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak. Guru PAUD harus dibekali deteksi dini dan penanganan yang tepat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua untuk membangun kesadaran bersama akan potensi kekerasan dan cara mengantisipasinya.

Asisten Deputi dari KemenPPA, Endah Sri Rejeki, menyatakan apresiasinya terhadap sinergi dua kementerian ini. “Guru PAUD adalah ujung tombak. Dengan edukasi seperti ini, kita pastikan tidak ada anak yang menjadi korban kekerasan di ruang belajar mereka,” ujar Endah.

Selain aspek perlindungan, pemerintah juga memprioritaskan penguatan kapasitas dan kesejahteraan guru PAUD melalui beberapa program strategis: Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL): Memungkinkan guru PAUD meraih ijazah S1-D4 hanya dalam satu tahun, Diklat Berjenjang Guru PAUD: Untuk membekali kemampuan pembelajaran holistik dan penanganan kekerasan anak, dan Pelatihan Mendongeng dan Pengembangan Media Edukasi Inklusif.

Staf Ahli Kementerian, Mariman Darto dan Biyanto, kompak menekankan bahwa guru PAUD adalah aktor kunci dalam mencetak generasi emas 2045, dan upaya afirmasi terhadap mereka adalah investasi masa depan bangsa.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:36 WIB
Budaya Literasi di SMPN 1 Bogor Wujudkan Kreativitas dan Inovasi Pendidikan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
SMPN 1 Bogor Matangkan Persiapan Sambut MBG di September 2025
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
MBG Disambut Positif di TK Negeri Mexindo, Menu Sehat sesuai Usia Anak
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:29 WIB
Inovasi Kulit Pepaya SMPN 1 Bogor Tembus Finalis BIA 2025
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:09 WIB
Senam Segarasa SMAN 1 Pontianak Jadi Gerakan Moral Hidup Sehat Menuju Generasi Emas 2045
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:59 WIB
SMAN 1 Bogor Buka Ruang Kreativitas Siswa untuk Inovasi Teknologi
-->