- Oleh Wandi
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:57 WIB
: Direktur Informasi Publik Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM), Nursodik Gunarjo memberikan sambutan pada kegiatan IGID Menyapa 2025 bertajuk Sekolah Rakyat: Belajar, Bergerak, Berdaya, Kamis (7/8/2025). (Wandi/InfoPublik)
Oleh Wandi, Kamis, 7 Agustus 2025 | 10:31 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 187
Surabaya, InfoPublik– Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya membangun ekosistem informasi nasional yang sehat, inklusif, dan mencerdaskan. Direktur Informasi Publik Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM), Nursodik Gunarjo, menyatakan bahwa portal indonesia.go.id (IGID) bukan sekadar kanal penyampai program pemerintah, melainkan representasi jati diri bangsa di ruang digital.
“Ruang publik saat ini ditentukan oleh siapa yang paling konsisten membangun narasi. Tugas kita bukan hanya menyampaikan informasi, tapi menciptakan ekosistem komunikasi yang seimbang dan mencerahkan,” ujar Nursodik dalam sambutannya pada ada acara "IGID Menyapa Surabaya" dengan tema "Sekolah Rakyat, Belajar, Bergerak, Berdaya" di Surabaya, pada Kamis (7/8/2025).
Portal indonesia.go.id dinilai memainkan peran strategis dalam diplomasi informasi global. Melalui konten bilingual yang menampilkan capaian pembangunan, nilai budaya, hingga semangat gotong royong masyarakat Indonesia, pemerintah ingin menunjukkan Indonesia sebagai negara demokratis dan terbuka di hadapan dunia.
“Indonesia.go.id adalah wajah digital negara bukan hanya di mata warganya, tetapi juga di komunitas internasional,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital di tengah disinformasi dan polarisasi. Literasi disebut sebagai benteng utama dalam membangun masyarakat yang kritis dan berdaya. Karena itu, kanal resmi pemerintah harus menjadi jangkar informasi sahih dan kredibel, sekaligus tempat berbagi praktik baik dari masyarakat akar rumput.
Dalam kesempatan itu, Nursodik juga menyinggung program Sekolah Rakyat yang digagas dalam kerangka Asta Cita pemerintah. Program ini menjadi pendekatan pendidikan berbasis komunitas yang relevan untuk menjawab kebutuhan literasi dan pemberdayaan masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
“Portal indonesia.go.id tidak hanya akan memberitakan Sekolah Rakyat, tapi menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran itu sendiri,” ungkapnya.
Dengan mengangkat tema "Sekolah Rakyat: Belajar, Bergerak, Berdaya", rangkaian kegiatan IGID Menyapa kali ini difokuskan pada penguatan literasi berbasis komunitas serta kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sipil.
Tiga sesi utama digelar, yakni: Seminar Sekolah Rakyat: Belajar dan Bergerak untuk Berdaya Mengeliminasi Kemiskinan, Seminar Peran Strategis Portal IGID Menyukseskan Sekolah Rakyat, Coaching Clinic Penulisan: Mengemas Sekolah Rakyat Jadi Narasi Jurnalistik yang Mencerahkan.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang: pengelola media center daerah, kontributor konten lokal, akademisi, komunitas literasi digital, serta perwakilan organisasi masyarakat yang memiliki praktik baik dalam pemberdayaan sosial.
Lewat forum IGID Menyapa, pemerintah berharap tercipta kolaborasi antara pusat dan daerah, jurnalis lokal, akademisi, serta komunitas literasi dalam memperkuat narasi kebangsaan yang positif dan membumi.
“Kami mengajak semua pihak menjadi penggerak narasi bangsa. Mari isi ruang digital dengan cerita inspiratif, semangat gotong royong, dan optimisme dari akar rumput,” pungkas Nursodik.